Bank Muamalat & Muamalat Institute Siapkan Inkubator Bisnis, Dorong Startup Baru
PT Bank Muamalat Indonesia dan Muamalat Institute berkomitmen mendorong pertumbuhan UMKM sebagai penggerak roda perekonomian serta dukungan ke industri halal melalui program inkubator bisnis untuk mencetak para startup yang memiliki jiwa kewirausahaan melalui skema pembiayaan dana bergulir yang dapat dimanfaatkan bagi para siswa untuk menciptakan produk dari ide bisnis mereka.
Komitmen itu diwujudkan melalui Muamalat Institute Movement Entrepreneur Incubator (MIMPI) di SMKN 20 Jakarta yang merupakan salah satu SMK Unggulan dan sekolah penggerak.
SEVP Human Capital Bank Muamalat Indonesia Riska Prakosa mengatakan, Bank Muamalat mengemban amanah dari regulator sebagai beyond Islamic Banking, yaitu menjalankan fungsi literasi dan inklusi yang memberikan kebermanfaatan.
“Program inkubator bisnis ini salah satu wujud tanggung jawab untuk berkontribusi menggerakkan roda perekonomian, apalagi ditengah perlambatan ekonomi, berakibat pada daya serap lulusan yang semakin bersaing. Sehingga, program kewirausahaan diharapkan dapat mencetak pengusaha-pengusaha muda yang tangguh, ” kata Riksa dalam keterangannya.
Melalui program MIMPI, lanjut Riksa, Muamalat Institute dan Bank Muamalat Indonesia memberikan efek domino untuk mendukung Generasi Indonesia Emas.
Kepala Sekolah SMK Negeri 20 Jakarta Indah Sri Wahyuningsih mengatakan, visi SMK Negeri 20 Jakarta adalah mencetak generasi yang tangguh, ulet dan kompeten.
“SMK merupakan sekolah kejuruan yang harus memiliki skill-skill umum dan khusus agar berdaya saing. Program inkubator ini diharapkan mencetak lulusan menjadi wirausaha muda agar membuka lapangan pekerjaan di masyarakat,” ujarnya.
Baca : Muamalat Institute dan Bank Muamalat Terus Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Syariah
Kepala Bidang SMK Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta Diding Wahyudin mengatakan, program MIMPI dapat mengakselerasi program BMW (Bekerja Melanjutkan Wirausaha) sesuai dengan program dinas pendidikan.
“Hal yang disoroti adalah terkait keterserapan lulusan SMK yang masih minim di industri. SMK Negeri 20 selalu berusaha mencetak lulusan yang unggul dan kompeten melalui kolaborasi dan sinergi dengan industri,” ujarnya.
Ia menambahkan, Dinas pendidikan Jakarta bekerja sama dengan JAKPRENEUR dan pihak lainnya menghadirkan produk-produk yang dihasilkan para SMK ini berdaya saing global melalui pameran-pameran di luar negeri seperti Jerman dan Belanda. Saat ini para lulusan dituntut untuk tidak hanya fokus di satu skill, namun juga multiskill.
Setelah penandatangan kerja sama tersebut, dilanjutkan dengan adanya Kuliah Tamu dengan tema “Sinkronisasi Program Teaching Factory dengan Industri perbankan Syariah” oleh Direktur Eksekutif Muamalat Institute Anton Hendrianto.
“Komitmen Bank Muamalat Indonesia dan Muamalat Institute adalah membangun kualitas SDM Indonesia yang unggul melalui sinergi dengan sekolah vokasi dalam program link-match, industri perbankan syariah merupakan demand side dari para lulusan kompeten dan unggul sedangkan SMK merupakan supply side dari kebutuhan industri perbankan syariah,” kata Anton.
Melalui kerja sama dengan sekolah vokasi membantu menyiapkan keterampilan para siswa dalam menghadapi dunia industri. Saat ini tantangan yang dihadapi adalah industry gap yaitu adanya mismatch antara jumlah lulusan SMK dan perguruan tinggi dengan jumlah kebutuhan industri perbankan syariah yang tidak seimbang.
Menurut Anton hal tersebut disebabkan adanya skill mismatch, lulusan saat ini memiliki skill dan kompetensi yang hanya unggul di bidang kognitif namun sebaliknya di social skill dan juga interpersonal seperti problem solving, decision making, dan critical thinking masih perlu dikembangkan.
Oleh karena itu, sinergi dengan pihak sekolah melalui program pengembangan skill tersebut diharapkan dapat menjadi modal bagi para siswa dalam mengembangankan potensi bisnisnya. Padahal industri perbankan syariah saat ini membutuhkan talenta-talenta yang mampu berpikir out of the box, kreatif, dan juga kompeten di bidangnya.
Pada kesempatan yang sama, salah satu siswa SMK Negeri 20 Jakarta menyampaikan testimoninya “melalui program ini, ide bisnis saya dapat terealisasi berkat program inkubator dari Bank Muamalat Indonesia, serta mentoring program yang insightful dari para mentor dari Muamalat Institute.
Di akhir kesempatan, Bank Muamalat dan Muamalat Insititute siap untuk mendukung program pengembangan SMK Negeri 20 melalui produk pengembangan SDM mengandung nilai-nilai kebaikan dan kebermanfaatan seperti MIMPI, teaching factory, sertifikasi guru.
Baca : Launching Program GEULIS, Muamalat Institute Hidupkan Ekosistem Literasi Syariah Untuk Bangsa