Bincang Ekonomi Syariah Terkinie (Bestie)

Muamalat Institute berkesempatan untuk turut serta dalam kegiatan Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) dan Kementerian Keuangan Republik Indonesia dalam acara Bincang Ekonomi Syariah Terkinie (Bestie).

Kegiatan Bincang Ekonomi Syariah Terkinie (Bestie) ini mengambil tema Rencanakan Masa Depanmu Dengan Keuangan Syariah yang dilaksanakan pada hari Jum’at, 10 Febuari 2023 oleh Ibu Kurnia Haryakusuma (Head of Product Development Muamalat Institute) sebagai pembicara.

Alhamdulillah kegiatan ini pun berjalan dengan baik dan lancar. Semoga ilmu yang diperoleh dalam Bestie ini dapat bermanfaat untuk peserta.

Baca : Launching Program GEULIS, Muamalat Institute Hidupkan Ekosistem Literasi Syariah Untuk Bangsa

Bank Muamalat melalui Muamalat Institute Luncurkan Program Literasi Bersama KNEKS

JAKARTA, 4 November 2022 PT Bank Muamalat Indonesia Tbk melalui Muamalat Institute bersama Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) telah meluncurkan program literasi pengembangan kompetensi sumber daya insani di era digitalisasi dalam rangka mendukung pemerintah dalam mewujudkan Generasi Emas Indonesia pada 2045. Program ini sekaligus bertepatan dengan Bulan Inklusi Keuangan 2022 (BIK) serta dalam momentum perayaan Sumpah Pemuda ke-94 tahun ini.

Menurut hasil survei terkini dari OJK menunjukkan tingkat literasi keuangan mencapai 49,9% dan tingkat inklusi keuangan sebesar 84,2%. Ditargetkan, indeks literasi dan inklusi keuangan di tahun 2024 mendatang mencapai 90%. Adapun untuk tingkat literasi keuangan syariah pada 2022 ini sebesar 23,3%.

Chief Human Capital Officer Bank Muamalat Riksa Prakoso menyampaikan bahwa kegiatan literasi dan sosialisasi terkait ekonomi dan keuangan syariah tidak dapat dilakukan secara parsial. Kolaborasi antar pihak seperti pelaku industri perbankan syariah, regulator, lembaga pendidikan, akademisi, dan kementerian/lembaga lainnya perlu lebih masif agar terjadi keselarasan pemahaman di masyarakat.

“Kami di Bank Muamalat memiliki visi menjadi bank syariah yang terdepan. Oleh karena itu perlu didukung oleh sumber daya insani yang kompeten dan berdaya saing global, sehingga kami tanamkan nilai-nilai IDEAL (Islami, Modern, dan Profesional). Sebagai contoh, peluncuran program virtual internship merupakan salah satu komitmen dari Bank Muamalat untuk menghasilkan talent-talent terbaik sebagai penerus di masa mendatang. Selain itu, untuk mendukung pemerintah pada salah satu program dari merdeka belajar kampus merdeka (MBKM) Kemendikbud,” ujarnya.

Baca : Launching Program GEULIS, Muamalat Institute Hidupkan Ekosistem Literasi Syariah Untuk Bangsa

Sementara itu, Direktur Eksekutif Muamalat Institute Anton Hendrianto mengungkapkan bahwa  peluncuran program literasi bersama ini meliputi tiga program, yaitu Program Virtual Internship yang ada di Bank Muamalat untuk sejumlah posisi seperti Business Intelligence Analyst, UI/UX designer, Full Stack Developer, Product Development, dan Digital Marketing.

Program kedua yang diluncurkan adalah Muamalat Institute Business Innovation Incubator melalui kompetisi bisnis berupa pendanaan bagi pelajar di tingkat pendidikan atas dan juga pendidikan tinggi untuk memupuk jiwa kewirausahaan dan menciptakan ide bisnis ke dalam suatu produk. Hal ini bertujuan untuk menambah kompetensi serta wawasan bagi pelajar karena mereka didampingi oleh para mentor yang profesional dan berpengalaman dalam dunia start up.

Program ketiga adalah peluncuran program pembelajaran berbasis digital melalui Learning Management System (LMS) bagi para guru di Indonesia yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi para guru di Indonesia. Dalam LMS ini, para guru dapat mengakses berbagai modul terkait keuangan syariah seperti perbankan syariah, dan industri halal dari berbagai klaster seperti makanan minuman, rekreasi, farmasi, dan lainnya.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Infrastruktur Ekosistem Syariah KNEKS, Sutan Emir Hidayat berharap ke depannya, program sinergi kolaborasi terkait ekonomi dan keuangan syariah seperti ini dapat berkesinambungan dan dilakukan secara masif oleh seluruh pihak. Tentunya sumber daya insani yang kompeten merupakan suatu pendukung pengembangan ekonomi dan keuangan syariah serta industri halal. Hal ini mendukung penguatan dan integrasi antar sektor sehingga selanjutnya ekosistem ekonomi dan keuangan syariah dapat semakin kuat.

Tentang PT Bank Muamalat Indonesia Tbk

PT Bank Muamalat Indonesia Tbk merupakan pionir perbankan syariah di Indonesia, didirikan pada  tanggal 1 November 1991 yang digagas oleh MUI, ICMI, serta beberapa pengusaha muslim yang kemudian mendapat dukungan dari Pemerintah Indonesia.

Sejak beroperasi pada 1 Mei 1992, perseroan terus berinovasi dengan menghasilkan program dan layanan unggulan. Kartu Shar-E Gold Debit Bank Muamalat menjadi kartu chip bank syariah pertama di Indonesia yang dapat digunakan untuk bertransaksi bebas biaya, pada jutaan merchant di seluruh dunia. Bank Muamalat juga meluncurkan kampanye #AyoHijrah yang mengajak masyarakat hidup berkah dengan menggunakan layanan keuangan yang sesuai dengan syariat.

Baca : Muamalat Institute dan Bank Muamalat Terus Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Syariah

PT Bank Muamalat Indonesia Tbk                      

Corporate Affairs

Muamalat Tower                                                                

Jl. Prof Dr Satrio Kav 18, Jakarta 12940

corporate.affairs@bankmuamalat.co.id                                                                                                           

www.bankmuamalat.co.id

SalaMuamalat 1500016           

Tentang Muamalat Institute

Muamalat Institute bertujuan mencetak sumber daya manusia profesional berkualitas sehingga dapat berperan dalam proses pembangunan Indonesia. Kami fokus bergerak di bidang pengembangan bisnis dan sumber daya manusia, dengan menyediakan jasa di bidang Training, Research, Consulting, & Publication.

Dengan pengalaman 30 tahun dalam menghasilkan bakat keterampilan tinggi dan bekerja sebagai mitra bisnis yang andal untuk Indonesia dan Asia Tenggara, MI berkomitmen untuk terus memberikan program pelatihan berkualitas dan konsultasi pengembangan bisnis untuk mendukung pembangunan ekonomi Indonesia yang berkelanjutan.

Muamalat Institute

Gedung Muamalat Institute                                 

Jalan Tanjung Duren Raya 7 ABC

Grogol  Petamburan Jakarta Barat 11470

Telepon +6221-56980556  Faksimile +6221-56980557

www.muamalat-institute.com

Kolaborasi KNEKS, MI dan BMI Luncurkan Modul Literasi SCF Syariah dan Pedoman Zona KHAS

JAKARTA – Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) bekerjasama dengan Bank Muamalat Indonesia (BMI) dan Muamalat Institute (MI), meluncurkan Modul Literasi Securities Crowdfunding (SCF) Syariah dan Pedoman Zona KHAS, Rabu (15/12/2021).

Direktur Eksekutif KNEKS Ventje Rahardjo mengatakan, peluncuran modul literasi SCF ini dalam rangka mempercepat pertumbuhan layanan SCF Syariah sebagai alternatif pendanaan bagi UMKM dan meningkatkan daya saing UMKM Kuliner Halal melalui Zona Kuliner Halal, Aman dan Sehat (KHAS).

Ia menuturkan, pada tahun 2020, KNEKS telah menyusun Rencana Kerja KNEKS 2020-2024, sebagai acuan program kerja KNEKS bersama para stakeholder terkait dalam mempercepat pengembangan sektor ekonomi Syariah Indonesia.

Merujuk pada Rencana Kerja KNEKS 2020-2024, pengembangan dan pemberdayaan UMKM merupakan salah satu program prioritas dalam mendukung Bisnis dan Kewirausahaan Syariah.

“Ditengah kondisi pandemi, industri halal terutama pada segmen bisnis UMKM terkena dampak yang cukup signifikan. Industri perhotelan mengalami penurunan omzet sebesar 25 persen hingga 50 persen termasuk halal tourism,” ujar Direktur KNEKS.

Begitu juga industri fashion muslim, lanjutnya, mengalami penurunan penjualan sampai 30 persen.

Sementara itu, transaksi mobile banking syariah meningkat sampai 86 persen dan transaksi e-commerce meningkat hingga 400 persen, terutama harga bahan pokok di e-commerce meningkat sampai 18,82 persen.

Baca : Muamalat Institute Luncurkan Learning Management System (LMS) Berbasis Komputasi Awan

Di Indonesia sendiri selama pandemi Covid-19 tahun 2020, konsumsi rumah tangga pada industri makanan masih tumbuh positif.

Triwulan ke-3 tahun 2020, industri makanan dan minuman menjadi penyumbang terbesar pada PDB nasional sebesar 7,02 persen. Sub kuliner memberikan kontribusi cukup besar yaitu 30 persen dari total pendapatan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

“Selain itu konsumsi kuliner halal di Indonesia memiliki dominasi cukup besar dalam pasar Syariah global. Hal ini terbukti dengan perolehan peringkat pertama Indonesia sebagai Muslim Food Expenditure sebesar $144 Miliar pada tahun 2019,” kata Ventje Rahardjo.

Direktur Utama Bank Muamalat Achmad Kusna Permana mengatakan, pihaknya bangga menjadi tuan rumah peluncuran Modul Literasi Securities Crowdfunding (SCF) Syariah dan Pedoman Zona KHAS.

Menurutnya, dalam menghadapi pandemi, pelaku usaha termasuk UMKM telah melakukan optimalisasi dan pivot bisnis guna menjawab perubahan pola konsumsi masyarakat, khususnya masyarakat muslim yang cenderung bergeser untuk mengkonsumsi kebutuhan bersifat primer dan yang menunjang kesehatan.

Salah satu permasalahan utama dampak dari pandemi terhadap UMKM adalah sumber pendanaan untuk penguatan modal dalam rangka melanjutkan bisnis. Nilai pendapatan usaha yang menurun secara drastis tidak dapat menutup biaya usaha maupun pengembalian modal.

Pinjaman dari bank pada umumnya mensyaratkan dokumentasi lengkap, pencatatan keuangan hasil usaha yang baik, serta kebijakan untuk menyediakan jaminan berupa aset.

Tidak semua UMKM, terutama skala mikro dan kecil, dapat memenuhi persyaratan tersebut, sehingga diperlukan alternatif sumber pendanaan yang berkelanjutan dan efisien untuk UMKM.

“Untuk memenuhi kebutuhan pendanaan jangka panjang bagi UMKM, Securities Crowdfunding (SCF) telah beroperasi sebagai alternatif,” ujarnya.

SCF merupakan metode pengumpulan dana dengan skema patungan yang dilakukan oleh pemilik bisnis atau usaha untuk memulai atau mengembangkan bisnisnya.

Investor dapat membeli dan mendapatkan kepemilikan melalui saham, surat bukti kepemilikan utang (obligasi), atau surat tanda kepemilikan bersama (Sukuk).

Saham dari usaha tersebut diperoleh sesuai dengan persentase terhadap nilai besaran kontribusinya.

“Dalam rangka memenuhi kebutuhan UMKM, termasuk UMKM produk halal, aspek pendanaan juga perlu dipenuhi dengan skema Syariah dengan tujuan untuk memastikan kehalalan disepanjang rantai nilai dan operasi bisnis,” jelasnya.

Sementara, Direktur Eksekutif Muamalat Institute (MI) Anton Hendrianto mengatakan, melalui peluncuran Modul Literasi Securities Crowdfunding (SCF) Syariah dan Pedoman Zona KHAS ini.

Adalah sebuah milestone baru bagi Muamalat Institute dalam memberikan solusi terbaik bagi client MI. Setelah kita cukup kuat di training dan consultants.

“Saat ini adalah kami membantu KNEKS untuk bisa membuat pertumbuhan perkembangan UMKM di Indonesia. Kita bantu buatkan modul yang dapat dimengerti oleh semua pihak terkait, mulai dari Investornya juga dari UMKM-nya,” kata Anton yang juga pejabat senior Bank Muamalat Indonesia.

Menurutnya, melalui modul ini, Investor dan UMKM produk halal dapat dengan mudah dipertemukan melalui suatu platform berbasis teknologi secara online, serta menggunakan akad transaksi yang memenuhi aturan Syariah.

Investor mendapatkan keuntungan dalam bentuk dividen atau bagi hasil dari keuntungan usaha tersebut, yang dibagikan secara periodik.

Direktur Bisnis dan Kewirausahaan Syariah Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah Putu Rahwidhiyasa menambahkan,

Peran strategis SCF antara lain, dapat membantu para UMKM, termasuk UMKM produk halal, terkait sumber pendanaan alternatif untuk jangka panjang.

Skema pendanaan Syariah dalam rangka mewujudkan kehalalan di seluruh aspek keuangan dan bisnis.

“Juga mendukung terwujudnya ekonomi Syariah berbasis digital (Islamic Digital Economy). InsyaAllah kita akan terus mendukung KNEKS dalam menumbuhkan ekonomi di Indonesia,” tutup Putu.

Baca : Launching Program GEULIS, Muamalat Institute Hidupkan Ekosistem Literasi Syariah Untuk Bangsa

Open chat
Assalamu alaikum warahmatullohi wabarakatuh.... ada yang bisa kami bantu ?