Muamalat Perkuat Literasi dan Inklusi Keuangan Syariah di Jambi

PT Bank Muamalat Indonesia (BMI) dan Muamalat institute (MI) bekerja sama dengan Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin (UIN STS) mendorong literasi dan inklusi perbankan syariah di wilayah Jambi, khususnya di kalangan mahasiswa.

Dalam ajang yang dihadiri lebih dari 1.000 mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN STS Jambi itu, Direktur Eksekutif Muamalat Institute Anton Hendrianto mengatakan, perguruan tinggi merupakan lembaga pendidikan yang berperan dalam menciptakan sumber daya manusia (SDM) yang kompeten untuk mendukung pertumbuhan industri halal di Indonesia.

“Saat ini masih terdapat kesenjangan antara mutu lulusan Perguruan Tinggi dengan kebutuhan dunia kerja/usaha. Hal tersebut dikarenakan salah satunya kendala aksesibilitas literasi terkait ekonomi dan keuangan syariah di daerah,” katanya.

Anton menambahkan, pihaknya memiliki komitmen yang tinggi dalam memberikan dukungan penuh dalam memberikan program MInterin Goes to Campus.

“Kami membangun kualitas SDM Indonesia yang unggul melalui sinergi triple helix model yakni dengan menyatukan kolaborasi antara unsur pemerintah, kampus dan industri agar mendukung pertumbuhan Industri Halal dan Perbankan syariah menuju Indonesia Emas 2045,” ujarnya.

Baca : Muamalat Institute dan Bank Muamalat Terus Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Syariah

Dekan FEBI UIN STS Jambi A A Miftah berharap, ajang edukasi mengenai literasi keuangan syariah itu terus berlanjut, bukan saja untuk mahasiswa, tapi juga dosen-dosen di FEBI UIN STS Jambi.

“Upaya ini dalam mendukung pelaksanaan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), kami juga berharap kerjasama dengan MI dan BMI dapat terus berkelanjutan dalam action yang nyata dan dapat saling memberikan manfaat bagi kedua belah pihak,” ujarnya.

Direktur Operasi & Digital yang juga Direktur Supervisi Regional Sumatera Bank Muamalat Wahyu Avianto mengatakan, pihaknya mendukung literasi perbankan syariah di kalangan mahasiswa karena mereka tunas bangsa yang akan melanjutkan bangsa Indonesia sebagai pusat ekonomi syariah di dunia.

Tidak hanya paparan materi pada acara ini, BMI memfasilitasi 1.000 lebih Mahasiswa melakukan pembukaan rekening Bank Muamalat melalui Coordination of Benefit (CoB) yang membuat pembukaan rekening sangat cepat dan mudah. 

Pembukaan rekening ini menjadi langkah awal bagi mahasiswa agar dapat langsung mengaplikasikan materi yang telah disampaikan terkait pemahaman dasar perbankan syariah untuk dapat mengunakan produk-produk perbankan syariah sebagai bentuk dukungan nyata pada Perbankan Syariah. 

Kedepannya Bank Muamalat Indonesia dan Muamalat Institute terus mendorong peningkatan literasi dan inklusi keuangan syariah melalui program-program Link and Match Kampus dan Industri seperti Muamalat Enlightment Campaign Program (MINTERIN), Muamalat Indonesia Kompeten (MIKO), Muamalat Institute Kuis Interaktif (MIKIR), Muamalat Institute Business Innovation Incubator (MIBII) hingga Dosen Tamu.  “Melalui program tersebut diharapkan mahasiswa dapat menjadi prime mover (penggerak utama) dalam inklusi produk dan layanan keuangan syariah,” pungkas Wahyu.

Baca : Launching Program GEULIS, Muamalat Institute Hidupkan Ekosistem Literasi Syariah Untuk Bangsa