Bersama Muamalat Institute, BPRS Way Kanan Perkuat Transformasi dan Pengembangan Bisnis

JAKARTA – Muamalat Institute akan membangun kerja sama dengan BPR Syariah Way Kanan terkait dengan program pengembangan bisnis dan juga penguatan tata kelola usaha serta peningkatan kualitas SDM yang baik.

Direktur Eksekutif Muamalat Institute Anton Hendrianto mengatakan, dukungan yang diberikan bermanfaat untuk mendorong BPR Way Kanan melakukan transformasi usaha ke arah lebih baik.

“Pengembangan SDM adalah kunci keberhasilan usaha oleh karena itu karyawan BPRS Way Kanan harus dilengkapi dengan skill dan juga kompetensi yang berdaya saing,” ujarnya dalam keterangan tertulis pada Minggu, 25 Desember.

Anton menjelaskan, Muamalat Institute bakal memberikan pelatihan berupa Rahn Gadai Emas yang berpotensi menjadi salah satu penopang bisnis di masa depan.

“Kami juga memberikan pengetahuan terkait digitalisasi melalui aplikasi mobile banking dan juga terkait dengan penguatan peran BPR dan BPRS terhadap daerah itu sendiri,” tuturnya.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur BPR Syariah Way Kanan Suryanti menegaskan terus berkomitmen meningkatkan kapabilitas SDM dalam hal implementasi lima pilar penerapan Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU PPT).

“Hal ini sejalan dengan visi manajemen juga guna mendukung regulator dalam menciptakan industri jasa keuangan yang kuat dan kompetitif di era digital seperti saat ini,” katanya.

Baca : Muamalat Institute dan Bank Muamalat Terus Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Syariah

Dia menyampaikan pula jika pelatihan APU PPT, sejalan dengan arah transformasi BPRS dari OJK terkait dengan digitalisasi dan juga pengembangan SDM.

“Strategi ini jelas untuk menunjang bisnis BPRS yang bersaing dengan lembaga jasa keuangan lainnya,” tegas dia.

Sebagai informasi, BPRS Way Kanan merupakan lembaga keuangan syariah yang terus melakukan inovasi produk layanan yang diberikan untuk nasabah.

BPRS Way Kanan menyatakan mendukung perekonomian Kabupaten Way Kanan dalam memperkuat sektor riil melalui penguatan UMKM, industri halal, dan juga optimalisasi sektor unggulan untuk tetap menjadi lembaga keuangan kebanggan masyarakat Kabupaten Way Kanan.

Baca : Launching Program GEULIS, Muamalat Institute Hidupkan Ekosistem Literasi Syariah Untuk Bangsa

Muamalat Institute Siap Cetak Golden Generation 2045

Jakarta – Seiring dengan visi pemerintah dalam mewujudkan SDM Indonesia unggul pada 2045 yaitu dalam mencetak generasi emas Indonesia yang kompeten dan juga berakhlak baik, dibutuhkan suatu komitmen bersama antar pihak terkait. Dengan kegiatan sosialisasi dan juga edukasi kepada masyarakat.

Pada 2045 mendatang, diproyeksikan jumlah penduduk Indonesia sebesar 309 juta jiwa dengan komposisi generasi milenial sebesar 25,87% dan generasi Z sebesar 27,94% (BKF, 2022).

Meninjau hal tersebut, perlu adanya peningkatan kualitas sumber daya manusia, khususnya generasi milenial.

Generasi milenial merupakan generasi dengan rentang kelahiran antara tahun 1980 – 1995. Dengan demikian, tahun 2022 ini, usia para generasi milenial berkisar antara 27 – 42 tahun.

Yang mana rentang usia ini merupakan usia produktif. Anak muda yang memiliki semangat tinggi, idealis, berpikiran yang terbuka, senang memanfaatkan teknologi dalam berkomunikasi dengan bantuan internet.

Serta banyak berinteraksi dengan smartphone. Baik dalam mencari informasi maupun menggunakan aplikasi-aplikasi yang menunjang pekerjaan dan kemudahan dalam kehidupan sehari-harinya.

Kemenkominfo mencatat jumlah pengguna smartphone di Indonesia sebanyak 167 juta orang. Atau 89% dari total penduduk Indonesia.

Mayoritas pengguna smartphone berada pada rentang usia 20-29 tahun sebesar 75,95 persen.

Namun, kemudahan akses informasi juga berakibat terhadap penyalahgunaan informasi dari sumber yang tidak dapat dipercaya. Adanya mis informasi atau pemahaman yang tidak tepat. Termasuk dalam mengakses informasi mengenai produk dan jasa keuangan.

Hal itu disebabkan karena tingkat pemahaman atau literasi terkait produk keuangan yang masih rendah.

Survei OJK 2022, tingkat literasi keuangan sebesar 49,68% dan tingkat inklusi keuangan sebesar 85,10%, untuk indeks literasi keuangan syariah sebesar 9,14% dan indeks inklusi keuangan syariah sebesar 12,12%.

Artinya banyak pengguna jasa dan produk keuangan syariah masih belum paham terkait fitur dari produk keuangan yang ada.

Berdasarkan pada survei yang dilakukan oleh Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), dominasi jumlah investor merupakan generasi milenial sebesar 77,47%.

Namun sayangnya masih banyak masyarakat, khususnya generasi milenial yang menjadi korban kasus tindak pidana penipuan berkedok investasi.

Meninjau hal tersebut, perlu adanya upaya pemerintah untuk menyiapkan tenaga-tenaga muda yang memiliki pemahaman dan pengelolaan keuangan yang baik dalam menghadapi bonus demografi.

Saat ini Indonesia mulai mendapatkan demography dividend atau bonus demografi. Artinya rasio jumlah penduduk produktif lebih besar daripada jumlah penduduk tidak produktif.

Data dari BPS per Juni 2022, jumlah penduduk produktif sekitar 69% dan di tahun 2030, bonus demografi dengan rasio 70% usia produktif. Artinya tingkat persaingan semakin tinggi. Sehingga perlu SDM unggul baik hard skill namun juga softskill.

Keterampilan komunikasi, leadership, ethics merupakan softskill yang harus dimiliki generasi saat ini dalam mempersiapkan calon pemimpin di masa depan.

Meninjau hal tersebut, Muamalat institute aktif berpartisipasi untuk melakukan kolaborasi, sosialisasi, literasi, dan edukasi kepada lembaga pendidikan.

Baca : Launching Program GEULIS, Muamalat Institute Hidupkan Ekosistem Literasi Syariah Untuk Bangsa

Baik di tingkat dasar, menengah, dan tinggi dari level SD, SMP, SMA di seluruh Indonesia melalui program literasi keuangan syariah (GEULIS). Yang saat ini telah menjangkau 14 provinsi dengan total 76 instansi dan 5659 peserta.

Program GEULIS merupakan suatu inisiasi Muamalat Institute untuk mendukung literasi syariah bersinergi dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Perpustakaan Nasional (Perpusnas) dan Forum Taman Bacaan Masyarakat (TBM) di seluruh Indonesia.

Selain hal tersebut, Muamalat Institute mendukung program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Khususnya terkait dengan pemagangan mahasiswa bersertifikat melalui program Muamalat Indonesia Kompeten (MIKO). Yang saat ini diikuti oleh 11 kampus dan 138 mahasiswa dari Perguruan Tinggi di seluruh Indonesia.

Program MIKO merupakan satu ikhtiar Muamalat Institute dalam upaya menciptakan kualitas sumber daya manusia masa depan yang kompeten dan berdaya saing tinggi sehingga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi syariah dan industri halal di Indonesia.

Anton Hendrianto selaku direktur Muamalat Institute menyampaikan bahwa kunci dari peningkatan SDM unggul adalah melalui kolaborasi dan sinergi antar berbagai pihak. Untuk mempersiapkan calon pemimpin masa depan yang kompeten.

Di akhir tahun 2022 ini Muamalat institute melakukan roadshow ke berbagai kota adapun tujuan program tersebut untuk meningkatkan sinergi dengan berbagai lembaga pendidikan di daerah.

Beberapa program tersebut diantaranya:

Focus Group Discussion Pemetaan Kompetensi yang dibutuhkan oleh Mitra Magang Dunia Usaha Dunia Industri (DUDI) (2 November 2022) – Universitas Pendidikan Indonesia Workshop Sinergi Implementasi Program MBKM dan Penyelarasan Kurikulum Ekonomi Syariah (23 November 2022) – Universitas Ahmad Dahlan Stadium General “Prepare Your Future Career Journey” (24 November 2022) – Universitas Muhammadiyah Mataram Opening Ceremony Kajian Perbankan Syariah “Pandangan Generasi Milenial Terkait Perbankan Syariah serta Persiapan Perbankan Syariah dalam Menghadapi Resesi Dunia Tahun 2023” (26 November 2022) – UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Pelatihan Soft Skill “Planning Your Transition to Successful Leadership” (29 November 2022) – Universitas Muhammadiyah Riau.

Lebih lanjut, Anton menambahkan, “Selain melakukan roadshow ke berbagai daerah, kami di Muamalat Institute juga melakukan berbagai kegiatan literasi. Tidak hanya kepada pelajar di Perguruan Tinggi namun juga kepada pelajar pada berbagai tingkat mulai dari SD, SMP, SMA dan SMK. Semakin dini kegiatan literasi dan edukasi terkait ekonomi syariah akan semakin berdampak kepada masa depan mereka sebagai penerus bangsa yang unggul pada 2045”.

Baca : Muamalat Institute dan Bank Muamalat Terus Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Syariah

Bank Muamalat melalui Muamalat Institute Luncurkan Program Literasi Bersama KNEKS

JAKARTA, 4 November 2022 PT Bank Muamalat Indonesia Tbk melalui Muamalat Institute bersama Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) telah meluncurkan program literasi pengembangan kompetensi sumber daya insani di era digitalisasi dalam rangka mendukung pemerintah dalam mewujudkan Generasi Emas Indonesia pada 2045. Program ini sekaligus bertepatan dengan Bulan Inklusi Keuangan 2022 (BIK) serta dalam momentum perayaan Sumpah Pemuda ke-94 tahun ini.

Menurut hasil survei terkini dari OJK menunjukkan tingkat literasi keuangan mencapai 49,9% dan tingkat inklusi keuangan sebesar 84,2%. Ditargetkan, indeks literasi dan inklusi keuangan di tahun 2024 mendatang mencapai 90%. Adapun untuk tingkat literasi keuangan syariah pada 2022 ini sebesar 23,3%.

Chief Human Capital Officer Bank Muamalat Riksa Prakoso menyampaikan bahwa kegiatan literasi dan sosialisasi terkait ekonomi dan keuangan syariah tidak dapat dilakukan secara parsial. Kolaborasi antar pihak seperti pelaku industri perbankan syariah, regulator, lembaga pendidikan, akademisi, dan kementerian/lembaga lainnya perlu lebih masif agar terjadi keselarasan pemahaman di masyarakat.

“Kami di Bank Muamalat memiliki visi menjadi bank syariah yang terdepan. Oleh karena itu perlu didukung oleh sumber daya insani yang kompeten dan berdaya saing global, sehingga kami tanamkan nilai-nilai IDEAL (Islami, Modern, dan Profesional). Sebagai contoh, peluncuran program virtual internship merupakan salah satu komitmen dari Bank Muamalat untuk menghasilkan talent-talent terbaik sebagai penerus di masa mendatang. Selain itu, untuk mendukung pemerintah pada salah satu program dari merdeka belajar kampus merdeka (MBKM) Kemendikbud,” ujarnya.

Baca : Launching Program GEULIS, Muamalat Institute Hidupkan Ekosistem Literasi Syariah Untuk Bangsa

Sementara itu, Direktur Eksekutif Muamalat Institute Anton Hendrianto mengungkapkan bahwa  peluncuran program literasi bersama ini meliputi tiga program, yaitu Program Virtual Internship yang ada di Bank Muamalat untuk sejumlah posisi seperti Business Intelligence Analyst, UI/UX designer, Full Stack Developer, Product Development, dan Digital Marketing.

Program kedua yang diluncurkan adalah Muamalat Institute Business Innovation Incubator melalui kompetisi bisnis berupa pendanaan bagi pelajar di tingkat pendidikan atas dan juga pendidikan tinggi untuk memupuk jiwa kewirausahaan dan menciptakan ide bisnis ke dalam suatu produk. Hal ini bertujuan untuk menambah kompetensi serta wawasan bagi pelajar karena mereka didampingi oleh para mentor yang profesional dan berpengalaman dalam dunia start up.

Program ketiga adalah peluncuran program pembelajaran berbasis digital melalui Learning Management System (LMS) bagi para guru di Indonesia yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi para guru di Indonesia. Dalam LMS ini, para guru dapat mengakses berbagai modul terkait keuangan syariah seperti perbankan syariah, dan industri halal dari berbagai klaster seperti makanan minuman, rekreasi, farmasi, dan lainnya.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Infrastruktur Ekosistem Syariah KNEKS, Sutan Emir Hidayat berharap ke depannya, program sinergi kolaborasi terkait ekonomi dan keuangan syariah seperti ini dapat berkesinambungan dan dilakukan secara masif oleh seluruh pihak. Tentunya sumber daya insani yang kompeten merupakan suatu pendukung pengembangan ekonomi dan keuangan syariah serta industri halal. Hal ini mendukung penguatan dan integrasi antar sektor sehingga selanjutnya ekosistem ekonomi dan keuangan syariah dapat semakin kuat.

Tentang PT Bank Muamalat Indonesia Tbk

PT Bank Muamalat Indonesia Tbk merupakan pionir perbankan syariah di Indonesia, didirikan pada  tanggal 1 November 1991 yang digagas oleh MUI, ICMI, serta beberapa pengusaha muslim yang kemudian mendapat dukungan dari Pemerintah Indonesia.

Sejak beroperasi pada 1 Mei 1992, perseroan terus berinovasi dengan menghasilkan program dan layanan unggulan. Kartu Shar-E Gold Debit Bank Muamalat menjadi kartu chip bank syariah pertama di Indonesia yang dapat digunakan untuk bertransaksi bebas biaya, pada jutaan merchant di seluruh dunia. Bank Muamalat juga meluncurkan kampanye #AyoHijrah yang mengajak masyarakat hidup berkah dengan menggunakan layanan keuangan yang sesuai dengan syariat.

Baca : Muamalat Institute dan Bank Muamalat Terus Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Syariah

PT Bank Muamalat Indonesia Tbk                      

Corporate Affairs

Muamalat Tower                                                                

Jl. Prof Dr Satrio Kav 18, Jakarta 12940

corporate.affairs@bankmuamalat.co.id                                                                                                           

www.bankmuamalat.co.id

SalaMuamalat 1500016           

Tentang Muamalat Institute

Muamalat Institute bertujuan mencetak sumber daya manusia profesional berkualitas sehingga dapat berperan dalam proses pembangunan Indonesia. Kami fokus bergerak di bidang pengembangan bisnis dan sumber daya manusia, dengan menyediakan jasa di bidang Training, Research, Consulting, & Publication.

Dengan pengalaman 30 tahun dalam menghasilkan bakat keterampilan tinggi dan bekerja sebagai mitra bisnis yang andal untuk Indonesia dan Asia Tenggara, MI berkomitmen untuk terus memberikan program pelatihan berkualitas dan konsultasi pengembangan bisnis untuk mendukung pembangunan ekonomi Indonesia yang berkelanjutan.

Muamalat Institute

Gedung Muamalat Institute                                 

Jalan Tanjung Duren Raya 7 ABC

Grogol  Petamburan Jakarta Barat 11470

Telepon +6221-56980556  Faksimile +6221-56980557

www.muamalat-institute.com

Bank Muamalat Jadi Tuan Rumah Forum Human Capital Perbankan Indonesia

Chief Human Capital Officer Bank Muamalat Riksa Prakoso (kedua kanan) menyerahkan plakat kepada Managing Partner Engage Rocket Audi Lumbantoruan (kedua kiri) disaksikan Direktur Utama PT Bank Muamalat Indonesia Tbk Achmad K Permana (kanan) dan Ketua Forum Human Capital Perbankan Indonesia (FHCPI) Irvandi Ferizal (kiri) usai diskusi di Muamalat Tower Jakarta Selatan belum lama ini. 

PT Bank Muamalat Indonesia Tbk menjadi tuan rumah Forum Human Capital Perbankan Indonesia (FHCPI): Employee Engagement Universe dengan mengusung tema Engage – Produce – Grow.

Kegiatan yang dilaksanakan di Muamalat Tower Jakarta Selatan belum lama ini dihadiri oleh Irvandi Ferizal selaku ketua FHCPI beserta lebih dari 60 peserta HC Senior Leaders yang berasal dari 30 bank.

Irvandi mengatakan, event yang diselenggarakan oleh Bank Muamalat dan FHCPI ini memiliki nilai tambah yang luar biasa dalam dunia human capital. Sebab dalam situasi ketidakpastian bisnis, employee engagement menjadi kritikal dalam memastikan ketahanan suatu organisasi.

“Dengan kehadiran milenial di tataran kepemimpinan organisasi dan centenial (Gen Z) sebagai newbees, pendekatan employee engagement telah berevolusi juga,” katanya.

Acara ini dibuka oleh Direktur Utama Bank Muamalat Achmad K. Permana. Adapun bertindak selaku pembicara yaitu Chief Human Capital Officer Bank Muamalat Riksa Prakoso yang membawakan tema ‘Engagement to Drive Optimum Result’ dan Managing Partner Engage Rocket Audi Lumbantoruan yang membawakan tema ‘Diagnostic HR Maturity’.

Baca : Muamalat Institute dan Bank Muamalat Terus Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Syariah

Riksa mengatakan, Forum Human Capital Perbankan Syariah ini merupakan salah satu agenda strategis dalam pengembangan human capital di industri perbankan di Indonesia. Apalagi di era digital yang begitu dinamis seperti saat ini peran human capital dibutuhkan dalam menunjang keberlanjutan sebuah organisasi.

“Organisasi yang mengimplementasikan strategi ‘People First’ dari end-to-end prosesnya pastinya lebih agile dalam menghadapi tantangan saat ini. Seperti halnya di Bank Muamalat kami hadir sebagai bank syariah pertama di Indonesia yang mengimplementasikan sharia and people first dari end-to-end setiap kebijakan,” ujarnya.

Sebagai informasi, Bank Muamalat membangun budaya kerja berdasarkan nilai IDEAL (Islami, Modern, dan Profesional). Nilai tersebut kemudian diturunkan menjadi tiga kebijakan yaitu engagement secara spiritual, engagement secara emosional, dan engagement secara rasional.

Atas inisiatif tersebut, baru-baru ini Bank Muamalat mendapatkan penghargaan Indonesia Human Capital Award VIII 2022 dan Direktur Utama Bank Muamalat Achmad K Permana didapuk sebagai The Best President Director Commitment to Human Capital. 

Baca : Launching Program GEULIS, Muamalat Institute Hidupkan Ekosistem Literasi Syariah Untuk Bangsa

Literasi Bersama terkait Ekonomi dan Keuangan Syariah melalui MIKIR 2022

Muamalat Institute berkolaborasi dengan Bank Muamalat Indonesia dan KNEKS turut mendukung kegiatan literasi bersama terkait ekonomi dan keuangan syariah kepada seluruh pelajar dari tingkat menengah atas hingga perguruan tinggi di berbagai daerah di puluhan provinsi di Indonesia.

Program literasi ekonomi dan keuangan syariah tersebut dikemas dalam suatu kegiatan melalui Muamalat Kuis Interaktif 2022 (MI-KIR 2022).

Kegiatan literasi bersama melalui kuis interaktif ini bertujuan selain meningkatkan pemahaman mahasiswa terkait ekonomi dan keuangan syariah, namun juga untuk memberikan pengalaman unik bagi mahasiswa pada industri perbankan syariah sebenarnya.

Karena akan diberikan kesempatan untuk menjadi CEO sehari bila berhasil menjadi pemenang dan bisa berjumpa dengan Direktur Utama Bank Muamalat Indonesia dan Direktur Eksekutif Muamalat Institute.

Kompetisi ini bertujuan untuk mengasah pengetahuan terkait ekonomi dan keuangan syariah di berbagai tingkat, mulai tingkat pendidikan atas hingga perguruan tinggi yang berasal dari berbagai daerah dengan metode yang unik.

Karena materi pembelajaran untuk kuis yang dikompetisikan berasal dari konten media sosial yang ada pada Muamalat Institute, Bank Muamalat Indonesia, dan Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS).

Sehingga, kedepannya program ini diharapkan dapat meningkatkan inklusi keuangan syariah di berbagai daerah bagi seluruh pelajar di berbagai tingkat.

Di sisi lain, Program MIKIR 2022 ini diselenggarakan untuk meningkatkan awareness dan branding bagi perbankan syariah di mata masyarakat. Bahwa keuangan syariah khususnya perbankan syariah merupakan lembaga jasa keuangan yang inklusif dan universal.

Serta memberikan dampak sosial sesuai dengan prinsip yang ada pada ekonomi syariah yaitu memberikan kebermanfaatan bagi semua (maslahah) kepada sesama.

Walaupun tingkat literasi ekonomi dan keuangan syariah cukup baik pada tahun 2021 sebesar 20,1%. Hal ini masih perlu dioptimalkan. Karena beberapa daerah di Indonesia tingkat literasi terhadap ekonomi dan keuangan syariah masih rendah, khususnya di tingkat kota/kabupaten.

Maka melalui program MIKIR 2022 ini dapat memberi kesempatan untuk para pelajar sebagai agent of change untuk aktif dalam kegiatan edukasi dan literasi seperti ini.

Peserta MIKIR 2022 juga diberi tantangan untuk melakukan sosialisasi dengan materi dari video Gerakan Literasi Keuangan Syariah (GEULIS), yang merupakan gerakan literasi bersama yang diselenggarakan Bank Muamalat Indonesia ke masyarakat sekitar.

Baca : Launching Program GEULIS, Muamalat Institute Hidupkan Ekosistem Literasi Syariah Untuk Bangsa

Dari program penyisihan hingga final program MIKIR 2022 ini menarik ratusan peminat untuk mendaftar dalam kompetisi tersebut.

Dari ratusan peserta, telah didapatkan 4 pemenang yang berasal dari UIN Malik Ibrahim Malang sebagai juara pertama, pemenang kedua dari Politeknik Negeri Banjarmasin, pemenang ketiga dari Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka Jakarta, dan pemenang keempat dari Universitas Muhammadiyah Jakarta.

Niken Novita Sari, sebagai juara pertama program MIKIR 2022 yang berasal dari UIN Malik Ibrahim Malang mengatakan sangat senang dan tidak menyangka bahwa ia lah yang terpilih menjadi pemenang program MIKIR 2022.

Melihat banyak sekali pesaing yang berkompeten di dalam program tersebut membuatnya tidak percaya diri dan berpikir tidak akan lolos dalam tahap semifinal.

Namun, ia sangat bersyukur diberi kesempatan untuk meraih juara pertama dari banyaknya peserta yang mendaftar dan bisa mendapatkan kesempatan yang luar biasa untuk datang ke Jakarta menjadi Executive Director selama sehari dan menjadi Geulis Ambassador.

Terpilihnya Niken menjadi pemenang menjadi penyemangat untuknya dalam terus belajar meningkatkan pertumbuhan di industri keuangan syariah di Indonesia.

Program MIKIR 2022 ini juga tidak dapat berjalan tanpa dukungan KNEKS. Analis Kebijakan KNEKS, Hayati Zahri mengatakan, Kuis interaktif ini sangat membantu para pelajar di berbagai daerah di Indonesia untuk memadukan berbagai aspek metode pembelajaran dalam peningkatan literasi terkait ekonomi dan keuangan syariah.

Metode blended learning antara industri perbankan syariah dan berbagai stakeholder, kedepannya program ini perlu diagendakan tiap tahun, metode yang fun dan memberikan experience tersendiri bagi pelajar.

Pada kesempatan yang sama, Head of People Development & Culture Bank Muamalat Indonesia dan Executive Director Muamalat Institute, Anton Hendrianto mengatakan, bahwa program ini adalah salah satu inisiatif kita untuk memajukan ekonomi syariah di Indonesia.

Melalui program MIKIR 2022 ini akan menjadi benih dan tonggak buat kita bersama untuk terus dapat menggulirkan perekonomian halal Industri di Indonesia yang lebih baik tentunya.

Anton Hendrianto juga mengajak seluruh peserta MIKIR 2022 untuk terus meningkatkan inklusi keuangan syariah dan halal industri di tangan para milenial atau generasi muda di Indonesia.

Ia berharap bahwa program MIKIR ini bisa menjadi annual event yang dapat diikuti oleh lebih banyak peserta dari seluruh kampus maupun sekolah yang tersebar di Indonesia.

Ke depannya, kegiatan literasi bersama ini lebih masif lagi yang diikuti oleh berbagai pelajar dari berbagai tingkat atas hingga pendidikan tinggi di berbagai sekolah dan universitas di Indonesia.

Serta diharapkan pihak sekolah dapat turut menjadi bagian dari program ini. Sehingga program ini dapat menjadi agenda tahunan yang masif dalam bentuk olimpiade atau kompetisi tingkat nasional yang lebih kompetitif. Yang tidak hanya melibatkan pelajar atau mahasiswa namun juga para pengajar dari berbagai lembaga pendidikan di Indonesia.

Baca : Muamalat Institute dan Bank Muamalat Terus Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Syariah

FEBI Gandeng KNEKS, Adakan Penyelarasan Kurikulum Ekonomi Syariah

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Raden Fatah Palembang mengadakan workshop dengan tema “Sinergi Edukasi dan Penyelarasan Kurikulum Ekonomi Syariah dengan Perguruan Tinggi” di Auditorium Perpustakaan UIN Raden Fatah Palembang. Selasa, (05/06/2022)

Dekan FEBI Dr. Heri Junaidi, M.A menyambut kedatangan Pihak Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) di tanah Sumatra Selatan.

“Selamat datang KNEKS di Sumatra Selatan yang siap memberi kami ilmu, membantu dan membangun ekosistem keuangan syariah, apalagi jika KNEKS ini bisa ada perwakilannya di Sumatera Selatan,” ujarnya dalam sambutan sambil bergurau.

Dengan adanya kegiatan ini, Heri mengungkapkan bahwa FEBI dapat melakukan pengembangan kurikulum ekonomi dan keuangan syariah

“FEBI ini masih muda dan pengen berkembang dan tentu masalah kurikulum, pengembangan milenial akan menjadi kajian yang ada dan dapat kita rumuskan bersama-sama,” harapnya.

Baca : Launching Program GEULIS, Muamalat Institute Hidupkan Ekosistem Literasi Syariah Untuk Bangsa

Sementara itu, Direktur Infrastruktur Ekosistem dan Keuangan Syariah Dr. Emir Sutan Hidayat mengungkapkan bahwa KNEKS diberikan mandat oleh pemerintah untuk mengembankan ekonomi dan keuangan syariah di tanah air.

Tak hanya itu, Ia juga mengungkapkan sesuai arahan Pak Wapres selaku Ketua Harian KNEKS, agar setiap provinsi memiliki komite daerah ekonomi dan keuangan syariah.

“Sumsel memiliki potensi industri halal dan pariwisata halal, maka harus dioptimalkan dengan sinergitas bersama Pemerintah Daerah dan PTKIN harus menjadi penggerak ekonomi syariah,” ungkapnya.

Emir berharap setelah workshop ini dilaksanakan dapat memperkaya kurikulum ekonomi dan keuangan syariah yang sesuai dengan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka dan sesuai.

“Kami berharap, hadirnya kami bersama praktisi industri dapat memperkaya kurikulum ekonomi dan keuangan syariah yang ada di Indonesia, khususnya di Sumatra Selatan sehingga lebih link dan match dengan kebutuhan SDM di industri.”

Setelah melakukan pembukaan acara, workshop ini dilanjutkan dengan Penandatanganan MOU antara KNEKS dan FEBI sebagai bentuk kerjasama.

Acara ini di isi oleh Kepala Divisi Pengembangan SDM Ekonomi Syariah KNEKS Dr. M. Sholeh Nurzaman, Analis  Pengembangan Kebijakan SDM Ekonomi Syariah Sudarmawan SamidiSamidi, Lc. M. Mgt dan Hayati. M. Psi., Psi serta pemateri dari praktisi industri Direktur Eksekutif ALAMI Institute Wachid Asad Muslimin, Kepala Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia Sumatra Selatan Hari Mulyono serta Direktur Eksekutif Muamalat Institute Anton.

Tak hanya dihadiri oleh Civitas Akademika UIN Raden Fatah Palembang, Workshop ini juga diikuti oleh Fakultas Ekonomi UNSRI, Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Palembang, STEBIS IGM, STEBIS Muara Enim, STEBIS AI Furqon Prabumulih, dan STEBIS Pagaralam.

Baca : Muamalat Institute dan Bank Muamalat Terus Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Syariah

WORKSHOP Sinergi Edukasi dan Penyelarasan Kurikulum Ekonomi Syariah dengan Perguruan Tinggi UIN Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda

Workshop yang diselenggarakan oleh Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) bekerjasama dengan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UINSI Samarinda dengan tema “Pemaparan Program Magang Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM)”. Yang dilaksanakan pada 24 mei 2022. Lokasinya : Aula Lantai 1, Gedung FEBI UIN Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda. Dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) dan literasi ekonomi dan keuangan syariah Indonesia, perguruan tinggi sebagai lembaga pendidikan formal memiliki peran penting dalam mencetak lulusan sebagai SDM yang unggul dan berdaya saing. SDM dan literasi menjadi strategi dasar dalam pengembangan ekonomi syariah Indonesia sebagaimana yang tercantum dalam Masterplan Ekonomi Syariah Indonesia 2019-2024, yakni peningkatan kesadaran dan literasi publik serta peningkatan kuantitas dan kualitas SDM di bidang ekonomi dan keuangan syariah.

Acara Workshop ini menghadirkan para Narasumber yaitu, Dr. Muhammad Nasir, M.Ag.  (Wakil Rektor 1 UINSI), M. Soleh Nurzaman, PhD (Kepala Devisi Pengembangan SDM Ekonomi Syariah KNEKS), Wachid Asad Muslimin (Direktur Eksekutif Alami Institute), Anton Hendrianto (Head Of People Development and Culture & Direktur Eksekutif Muamalat Institute), Hayati MPsi.,Psi (Analis 1 Pengembangan SDM Ekonomi Syariah), Binti Nurwachid (Branch Manager BSI KC Samarinda Antasari), Drs. H. Ahmad Nabhan (Ketua BAZNAS  Prov. KALTIM), dan Ahmad Syarif, M.Sc (Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UINSI Samarinda)

Baca : Launching Program GEULIS, Muamalat Institute Hidupkan Ekosistem Literasi Syariah Untuk Bangsa

Tujuan Workshop

1. Meningkatkan kapasitas kemampuan dan kompetensi skill dosen Ekonomi
Syariah di Pendidikan Tinggi .

2. Meningkatkan literasi dan kualitas edukasi ekonomi dan keuangan syariah di
Pendidikan Tinggi.

3. Memberikan panduan untuk penyelarasan kurikulum ekonomi syariah dengan
program magang Merdeka Belajar: Kampus Merdeka (MBKM).

4. Memberikan informasi mengenai program magang dari pihak industri di bidang Ekonomi dan Keuangan Syariah.

Manfaat Workshop

1. Peningkatan kompetensi dosen Ekonomi Syariah di Pendidikan Tinggi.

2. Peningkatan literasi dan kualitas pembelajaran ekonomi dan keuangan syariah
di Pendidikan Tinggi.

3. Adanya panduan untuk penyelarasan kurikulum ekonomi syariah dengan
program magang Merdeka Belajar: Kampus Merdeka (MBKM).

4. Dapat terjalinnya kerjasama dalam program magang antara Perguruan Tinggi
dengan pihak industri di bidang Ekonomi dan Keuangan Syariah

Berikut foto kegiatan:

Baca : Muamalat Institute dan Bank Muamalat Terus Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Syariah

Bank Muamalat Indonesia dan Muamalat Institute Akselerasikan Gerakan Literasi Syariah

Cirebon – Bank Muamalat Indonesia (BMI) dan Muamalat Institute (MI) menggelar program Corporate Social Responsibility (CSR) “Gerakan Literasi Syariah (Geulis)”. Aksi ini dilakukan untuk memperkenalkan literasi syariah bersama khususnya di Cirebon.

Adapun acara berlangsung selama dua hari untuk semua jenjang tingkat sekolah dari mulai MI, MTS, SMP & SMK. Program GEULIS juga dihadari 1500 (Seribu Lima Ratus) siswa-siswi dari semua jenjang pendidikan.

Executive Director MI, Anton Hendrianto mengatakan, pihaknya merancang program GEULIS demi mendukung literasi keuangan syariah dengan cara yang kekinian dan dapat mudah dicerna oleh generasi muda saat ini. Ia percaya bahwa potensi Keuangan Syariah di Indonesia sangatlah tinggi. Keuangan Syariah akan menjadi solusi untuk ekonomi masyarakat Indonesia untuk bertumbuh dan berkembang setelah masa pandemi.

“Kami, MI akan terus mendukung literasi syariah melalui sinergi dengan semua pihak dalam ekosistem Syariah dan kami akan terus berinovasi agar semakin terciptanya program Literasi Keuangan Syariah yang semakin baik demi terciptanya ekosistem syariah yang lebih baik untuk Indonesia yang lebih maju dan unggul,” jelas Anton pada keterangannya, 22 April 2022.

Baca : Launching Program GEULIS, Muamalat Institute Hidupkan Ekosistem Literasi Syariah Untuk Bangsa

Semenjak program ini diluncurkan bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK), BMI dan MI terus melakukan GEULIS secara terstruktur di seluruh Indonesia demi terciptanya peningkatan yang signifikan pada Literasi Keuangan Syariah demi pertumbuhan Industri Jasa Keuangan Syariah.

Pada kesempatan yang sama, Akbar Tanjung Bidang Kurikulum Al Washliyah mengatakan Program Geulis yang disponsori oleh BMI dan MI sangatlah bermanfaat khususnya untuk siswa dalam mengkaji pentingnya bermuamalah secara syariah semenjak dini dan agar sepatutnya diaplikasikan pada kehidupan sehari-hari sehingga dapat mendorong pertumbuhan syariah di Indonesia, khususnya area Cirebon.

Baca : Kalender Online Class Muamalat Institute Bulan Mei 2022

Muamalat Institute Mendukung Universitas Muhammadiyah Malang dalam Peluncuran CoE

Jakarta – Bank Muamalat Indonesia (BMI) menggandeng Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) untuk bekerja sama dalam melakukan Launching Kelas Professional Center of Excellence (CoE). CoE sendiri merupakan suatu program unggulan program studi untuk mengimplementasikan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).

Program ini diharapkan dapat meningkatkan kompetensi mahasiswa sebagai tenaga kerja professional. Executive Director Muamalat Institute Anton Hendrianto mengatakan, Program Center of Excellence (CoE) Prodi EP FEB-UMM merupakan program yang bagus.

“Program ini kenapa saya katakan bagus? Karena dapat menunjang dan menyiapkan SDM ekonomi syariah yang kompeten dan mumpuni, sehingga dapat membantu kemajuan pertumbuhan industri keuangan syariah di Indonesia nantinya,” ujar Anton pada keterangannya beberapa waktu lalu.

Anton mengatakan, pihaknya sudah berkerja sama dengan pihak FEB UMM, dalam pengembangan program Center of Excellence (CoE) ini. Menurutnya, program ini berguna untuk mewadahi mahasiswa yang memiliki passion dalam dunia perbankan

Adapun Mahasiswa yang mengikuti program CoE akan diberikan ekuivalensi sebanyak 20 SKS, setelag mengikuti beberapa tahapan seleksi. Nantinya, terpilih mahasiswa yang akan diberikan pembekalan, untuk disiapkan magang di berbagai wilayah di Indonesia dengan waktu selama 6 bulan lamanya.

Program diikuti ratusan mahasiswa dari Prodi EP UMM, Manajemen, Agribisnis hadir secara daring dan luring yang mengikuti kegiatan tersebut.

Baca : Kalender Online Class Muamalat Institute Bulan Mei 2022

Wakil Bupati Malang Didik Gatot Subroto, Rektor UMM Fauzan, Dekan FEB UMM Idah Zuhroh turut hadir langsung dalam kegiatan tersebut.

Usai Launching, kegiatan dilanjutkan dengan kuliah tamu yang dihadiri langsung juga oleh Narasumber tamu, dari MI yaitu Anton Hendrianto yang merupakan Executive Director Muamalat Institute.

Dekan FEB UMM, Idah Zuhroh mengatakan, Kelas Perbankan Syariah merupakan kelas professional Prodi EP UMM pertama yang telah di Launching oleh Prodi EP UMM dari tiga kelas professional lainnya yang telah disiapkan.

Sebagai informasi, peluncuran Kelas Professional Center of Excellence (CoE) diawali dengan Kelas Profesional Perbankan Syariah. Kegiatan ini diikuti ratusan mahasiswa dari Prodi EP UMM, Manajemen, Agribisnis hadir secara daring dan luring yang mengikuti kegiatan tersebut.

Dekan FEB UMM, Idah Zuhroh mengatakan, Kelas Perbankan Syariah merupakan kelas professional Prodi EP UMM pertama yang telah di Launching oleh Prodi EP UMM dari tiga kelas professional lainnya yang telah disiapkan.

“Bahwa program ini dirancang dengan berkolaborasi dengan beberapa DUDI seperti Perbankan khususnya BMI, Fintech dan BPRS Bumi Rinjani dan berbagai bank syariah lainnya yang belum bergabung,” ujar Idah Zuhroh dalam kesempatan yang sama. 

Baca : Launching Program GEULIS, Muamalat Institute Hidupkan Ekosistem Literasi Syariah Untuk Bangsa

Open chat
Assalamu alaikum warahmatullohi wabarakatuh.... ada yang bisa kami bantu ?