Muamalat Institute merupakan salah satu lembaga training yang siap memberikan fasilitas pelatihan terkait ekonomi syariah, self development, dan berbagai soft skill lainnya. Berikut adalah beberapa training yang diadakan oleh Muamalat Institute pada 11 – 20 September 2023
Pembekalan Serifikasi Manajemen Risiko Perbankan Syariah Level 1 Batch 2 bersama Bank BTN Syariah
Basic Sharia Banking Training Batch 8 bersama Bank KB Bukopin Syariah
Banking Business Digitalization bersama Bank Jateng
Grafonomi dan Forensik Dokumen Perbankan bersama Bank DKI
Pembekalan Sertifikasi Manajemen Risiko Perbankan Syariah Level 1 Batch 1 bersama Politeknik Negeri Jakarta
Intermediate Sharia Banking Program Batch 1 bersama Bank Sumut
Berikut adalah training Muamalat Institute yang sudah berjalan, bila institusi, organisasi, atau Sobat ingin mengikuti training dari kami silakan langsung hubungi kami melalui media sosial Muamalat Institute!
Muamalat Institute merupakan salah satu lembaga training yang siap memberikan fasilitas pelatihan terkait ekonomi syariah, self development, dan berbagai soft skill lainnya. Berikut adalah beberapa training yang diadakan oleh Muamalat Institute pada 1 – 10 September 2023
Islamic Treasury Training for Branch Leader and Sales Leader Batch 3
Individual Learning Development Plan (ILDP) 2023 Problem Solving & Root Cause Analysis Batch 1
Kesuksesan penyelenggaraan MIKIR tahun 2022 dan tingginya antusiasme pendaftar pada tahun 2023 adalah indikasi yang baik bahwa program ini memiliki dampak positif dan menarik minat banyak peserta. Program MIKIR 2023 ini menarik lebih dari 500 pendaftar yang berasal dari 205 perguruan tinggi dan SMA/SMK/Sederajat di 23 provinsi seluruh Indonesia dengan total hadiah 37 juta rupiah. Karena kompetisi MIKIR merupakan kuis interaktif yang menyenangkan bagi para pelajar di tingkat perguruan tinggi dan SMA/SMK/Sederajat di seluruh Indonesia untuk mengikuti program ini khususnya dalam menguji pemahaman dan kreativitas peserta dalam berpikir cepat dan tepat terkait topik-topik keuangan syariah baik perbankan syariah, pasar modal syariah, IKNB Syariah dan lainnya. Adapun acara ini kembali berkolaborasi dengan para stakeholder seperti Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS), Bank Muamalat Indonesia (BMI), Yayasan Edukasi Wakaf Indonesia (YEWI), Islamic Insurance Society(IIS), Forum Silaturahim Studi Ekonomi Islam (FoSSEI). Program MIKIR 2023 merupakan salah satu langkah Muamalat Institute dalam mendukung pertumbuhan dan perkembangan industri keuangan syariah. Muamalat Institute mengumumkan pemenang Program MIKIR 2023. Setelah melewati beberapa tahapan eliminasi, semifinal dan grandfinal akhirnya terpilih Fathmah Hanum, sebagai juara pertama program MIKIR 2023 yang berasal dari STAI Salahuddin Pasuruan.
Pada hari pertama Fathmah di Jakarta tanggal 26 September 2023, Anton Hendrianto selaku Direktur Eksekutif Muamalat Institute dan Head of Human Capital Strategy & Development Bank Muamalat Indonesia menyampaikan “Selamat kepada pemenang MIKIR 2023 juara pertama Fathmah Hanum berasal dari STAI Salahuddin Pasuruan juara kedua Sri Wahyuni dari Universitas Sultan Ageng Tirtayasa dan Juara ketiga Rofi’ul Alim dari Universitas Muhammadiyah Bandung. Prestasi adalah bukti bahwa tidak ada batasan bagi apa yang dapat dicapai ketika kita memiliki visi yang kuat, tekad yang tak kenal lelah, dan semangat untuk terus belajar dan tumbuh. Semoga pencapaian ini hanya menjadi langkah awal dalam perjalanan menuju pencapaian yang lebih besar. Terima kasih kepada semua yang telah berkontribusi dalam MIKIR 2023. Ini adalah upaya kolektif, dan saya sangat menghargai kerja keras semua tim yang terlibat. Semoga penghargaan ini menjadi inspirasi bagi kita semua untuk terus mengejar keunggulan dalam pekerjaan kita dan berkontribusi positif bagi masyarakat dan dunia. Saya berharap bahwa program MIKIR ini bisa menjadi acara tahunan yang diminati oleh pelajar dari berbagai kampus dan sekolah di seluruh Indonesia”.
Selanjutnya Fathma Hanum menyampaikan “Melihat banyak sekali pesaing dari berbagai pelajar di tingkat perguruan tinggi dan SMA/SMK/Sederajat di seluruh Indonesia yang berkompeten. Saya bersyukur diberi kesempatan untuk meraih juara pertama. Tantangan terbesar yang saya hadapi adalah menjalani Kuliah Kerja Nyata (KKN) pada saat yang sama dengan persiapan untuk MIKIR, namun hal tersebut menjadi penyemangat untuk belajar”. Sehingga kemauannya untuk berhasil dan dedikasinya dalam mengatur waktu telah membuahkan hasil. Ia menerima hadiah prestisius dari Muamalat Institute yaitu bisa mendapatkan kesempatan untuk datang ke Jakarta menjadi Direktur Eksekutif selama sehari dan menjadi GEULIS Ambassador serta hadiah uang tunai, free voucher training dan e-sertifikat. Terpilihnya Fathmah sebagai pemenang telah membuktikan kemampuannya dalam bidang industri keuangan syariah di Indonesia serta menjadi penyemangat untuk terus belajar dan berkembang lebih jauh serta berkontribusi di keuangan syariah di Indonesia.
Sebagai hadiah yang diterima juara pertama MIKIR, Fathmah menjalani rangkaian kegiatan. Hari pertama di Jakarta, Fathmah berkesempatan menjadi Direktur Eksekutif selama satu hari di Jakarta merupakan pengalaman yang sangat berkesan. Ia juga dikenalkan dengan seluruh karyawan Muamalat Institute, diskusi program dengan manajemen Muamalat Institute, makan siang bersama manajemen Muamalat Institute, company visit serta menjadi narasumber podcast Muamalat Institute. Di hari kedua, Fathmah juga berkesempatan untuk menjadi GEULIS Ambassador dan melakukan literasi keuangan syariah di SMK Negeri 5 Bekasi. Hal ini menjadi bukti nyata bahwa dengan adanya program MIKIR ini juga memberikan kesempatan bagi para pelajar untuk menjadi agen perubahan melalui MIKIR 2023, sehingga para pelajar dapat berkontribusi pada kemajuan pendidikan dan literasi di Indonesia dalam mendukung perkembangan kepemimpinan dan keterampilan pelajar muda. Terbukti program MIKIR 2023 berhasil membantu peningkatan literasi di Indonesia dengan menyumbang sebanyak lebih dari 2.800 orang telah mengikuti sosialisasi GEULIS dari total lebih dari 16.000 orang yang telah terliterasi keuangan syariah di Indonesia melalui program GEULIS yang dilakukan oleh Muamalat Institute dan Bank Muamalat.
Kedepannya Bank Muamalat Indonesia dan Muamalat Institute terus mendorong peningkatan literasi dan inklusi keuangan syariah melalui program-program Link and Match Kampus dan Industri seperti Muamalat Enlightenment Campaign Program (MINTERIN), Muamalat Indonesia Kompeten (MIKO), Muamalat Institute Kuis Interaktif (MIKIR), Muamalat Institute Movement Entrepreneur Incubator (MIMPI) hingga Dosen Tamu. Melalui program tersebut diharapkan mahasiswa dapat menjadi prime mover (penggerak utama) dalam inklusi produk dan layanan keuangan syariah.
Tentang Muamalat Institute
Muamalat Institute bertujuan mencetak sumber daya manusia profesional berkualitas sehingga dapat berperan dalam proses pembangunan Indonesia. Kami fokus bergerak di bidang pengembangan bisnis dan sumber daya manusia, dengan menyediakan jasa di bidang Training, Research, Consulting, & Publication.
Dengan pengalaman 31 tahun dalam menghasilkan bakat keterampilan tinggi dan bekerja sebagai mitra bisnis yang andal untuk Indonesia dan Asia Tenggara, MI berkomitmen untuk terus memberikan program pelatihan berkualitas dan konsultasi pengembangan bisnis untuk mendukung pembangunan ekonomi Indonesia yang berkelanjutan.
Pendidikan di Indonesia mengandung unsur knowledge, skill, & attitude yang terpadu dalam kreativitas dan kepribadian pelajar. Hal tersebut menuntut agar peningkatan mutu di bidang pendidikan harus selalu dibina untuk mendorong meningkatkan motivasi berprestasi pelajar di bidang akademik dan membantu meningkatkan indeks literasi dan inklusi keuangan syariah. Program literasi ekonomi dan keuangan syariah ini dikemas melalui program kompetisi yaitu Muamalat Institute Kuis Interaktif (MIKIR).
Setelah kesuksesan yang luar biasa pada penyelenggaraan MIKIR tahun 2022. Muamalat Institute dengan bangga kembali menyelenggarakan kompetisi MIKIR di tahun 2023. Terbukti antusiasme pendaftar sangatlah tinggi. Program MIKIR 2023 ini menarik lebih dari 500 pendaftar yang berasal dari 205 perguruan tinggi dan SMA/SMK/Sederajat di 23 provinsi seluruh Indonesia. Karena kompetisi MIKIR merupakan kuis interaktif yang kekinian dan menyenangkan bagi para pelajar di tingkat perguruan tinggi dan SMA/SMK/Sederajat di seluruh Indonesia untuk mengikuti program ini khususnya dalam mengasah kemampuan berpikir cepat dan tepat terkait topik-topik keuangan syariah baik perbankan syariah, pasar modal syariah, IKNB Syariah dan lainnya. Adapun acara ini kembali berkolaborasi dengan para stakeholder seperti Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS), Bank Muamalat Indonesia (BMI), Yayasan Edukasi Wakaf Indonesia (YEWI), Islamic Insurance Society(IIS), Forum Silaturahim Studi Ekonomi Islam (FoSSEI).
Pada hari Sabtu tanggal 02 Agustus 2023 akhir dari rangkaian program MIKIR yaitu Tahap Grand Final MIKIR telah diselenggarakan secara online. Pada kesempatan ini dihadiri oleh Anton Hendrianto selaku Direktur Eksekutif Muamalat Institute & Head of Human Capital Strategy & Development Bank Muamalat Indonesia dan Mohamad Soleh Nurzaman selaku Kepala Divisi Pengembangan Sumber Daya Manusia Ekonomi Syariah KNEKS serta Niken Novita Sari mahasiswa dari UIN Maulana Malik Ibrahim Malang sebagai juara pertama MIKIR 2022.
Mohamad Soleh Nurzaman menyampaikan “Kami sangat mendukung adanya acara MIKIR ini karena keberhasilan dari berbagai industri termasuk dari industri keuangan syariah terletak dari kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), dan tidak hanya itu saja keberhasilan industri keuangan syariah juga terletak dari literasi masyarakat untuk merasa percaya dan nyaman dengan produk dan layanan keuangan syariah. Oleh karena itu, pendidikan dan sosialisasi tentang nilai-nilai dan manfaat keuangan syariah menjadi kunci, dimana salah satunya diberikan oleh program MIKIR yang diselenggarakan Muamalat Institute”
Selanjutnya Anton Hendrianto menyampaikan “Kami dari Bank Muamalat dan Muamalat Institute ingin mewujudkan pertumbuhan ekonomi syariah melalui MIKIR. Saya sangat mengapresiasi para peserta MIKIR yang telah memberikan sumbangsih untuk melakukan literasi keuangan syariah melalui sosialisasi Gerakan Literasi Keuangan Syariah (GEULIS) karena dengan adanya literasi ini yang membuat pertumbuhan inklusi keuangan syariah semakin baik. Terbukti program MIKIR 2023 berhasil membantu peningkatan literasi di Indonesia dengan menyumbang sebanyak lebih dari 2.800 orang telah mengikuti sosialisasi GEULIS dari total lebih dari 16.000 orang yang telah terliterasi keuangan syariah di Indonesia melalui program GEULIS yang dilakukan oleh Muamalat Institute dan Bank Muamalat. Hal tersebut dapat membantu mencerminkan pengetahuan dan kemampuan seseorang secara kognitif mengenai keuangan. Karena program ini tidak hanya bermanfaat untuk para peserta program MIKIR 2023, namun juga bermanfaat untuk masyarakat luas di seluruh Indonesia”.
Niken Novita Sari mahasiswa dari UIN Maulana Malik Ibrahim Malang sebagai Juara pertama MIKIR 2022 juga menyampaikan “Sebagai Pemenang MIKIR 2022 memberikan pengalaman yang luar biasa untuk saya, khususnya ketika menjadi Direktur Eksekutif Muamalat Institute selama satu hari. Saya harap program MIKIR ini terus diadakan setiap tahun karena menjadi ajang untuk mahasiswa dan pelajar dalam meningkatkan pengetahuan dalam industri keuangan syariah karena MIKIR bukan hanya kompetisi, tetapi juga peluang pembelajaran dan pengembangan yang berharga bagi para mahasiswa yang tertarik pada keuangan syariah”.
Alhamdulillah rangkaian program MIKIR 2023 berjalan dengan baik dan seluruh peserta sangat antusias dalam mengikuti rangkaian tahap MIKIR 2023. Mulai dari 100 orang yang lolos ke tahap Semifinal kemudian disaring menjadi 10 besar yang lolos ke tahap Grand Final. Dan didapatkan 3 pemenang yaitu juara pertama Fathmah Hanum berasal dari Universitas STAI Salahuddin Pasuruan, juara kedua Sri Wahyuni dari Universitas Sultan Ageng Tirtayasa dan Juara ketiga Rofi’ul Alim dari Universitas Muhammadiyah Bandung. Masing-masing pemenang mendapatkan hadiah uang tunai, free voucher training dan e-sertifikat. Serta hadiah utama yang akan diperoleh juara pertama yaitu tiket dan akomodasi ke Muamalat Tower (Jakarta), menjadi Geulis Ambassador & Guest Podcast MIShow serta hadiah yang paling berkesan yaitu satu hari menjadi Direktur Eksekutif Muamalat Institute.
Diharapkan acara ini menjadi stimulasi positif bagi para pelajar dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis, problem solving dan kecepatan sehingga secara luas dapat mencetak generasi yang kompeten dan kompetitif. Penting untuk diingat bahwa Industri keuangan syariah, lembaga-lembaga akademik, pemerintah, dan masyarakat harus bekerja bersama-sama untuk menciptakan ekosistem yang mendukung pertumbuhan berkelanjutan dari industri ini. Mari kita bersama-sama menjadikan industri keuangan syariah sebagai contoh keberhasilan dalam menerapkan nilai-nilai dan prinsip-prinsip yang berkelanjutan dan beretika dalam dunia bisnis.
Kedepannya Bank Muamalat Indonesia dan Muamalat Institute terus mendorong peningkatan literasi dan inklusi keuangan syariah melalui program-program Link and Match Kampus dan Industri seperti Muamalat Enlightenment Campaign Program (MINTERIN), Muamalat Indonesia Kompeten (MIKO), Muamalat Institute Kuis Interaktif (MIKIR), Muamalat Institute Movement Entrepreneur Incubator (MIMPI) hingga Dosen Tamu. Melalui program tersebut diharapkan mahasiswa dapat menjadi prime mover (penggerak utama) dalam inklusi produk dan layanan keuangan syariah.
Tentang Muamalat Institute
Muamalat Institute bertujuan mencetak sumber daya manusia profesional berkualitas sehingga dapat berperan dalam proses pembangunan Indonesia. Kami fokus bergerak di bidang pengembangan bisnis dan sumber daya manusia, dengan menyediakan jasa di bidang Training, Research, Consulting, & Publication.
Dengan pengalaman 31 tahun dalam menghasilkan bakat keterampilan tinggi dan bekerja sebagai mitra bisnis yang andal untuk Indonesia dan Asia Tenggara, MI berkomitmen untuk terus memberikan program pelatihan berkualitas dan konsultasi pengembangan bisnis untuk mendukung pembangunan ekonomi Indonesia yang berkelanjutan.
Jakarta – PT Bank Muamalat Indonesia dan Muamalat Institute berkomitmen mendorong pertumbuhan UMKM sebagai penggerak roda perekonomian serta dukungan ke industri halal melalui program inkubator bisnis yang bertujuan untuk mendorong inovasi bisnis dalam bentuk kompetisi bisnis untuk mencetak para startup yang memiliki jiwa kewirausahaan yang kompetitif melalui skema pembiayaan dana bergulir yang dapat dimanfaatkan bagi para siswa untuk menciptakan produk dari ide bisnis mereka. Dengan mengikuti kompetisi business plan sebagai stimulasi bagi generasi muda untuk siap berwirausaha. Acara tersebut diresmikan pada Senin, 24 Juli 2023 ditandai dengan peluncuran program MIMPI (Muamalat Institute Movement Entrepreneur Incubator) oleh Kepala Sekolah SMK Negeri 20 Jakarta, SEVP Human Capital Bank Muamalat Indonesia, Kepala Bidang SMK Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta bertempat di Aula SMK Negeri 20 Jakarta. SMK Negeri 20 Jakarta merupakan salah satu SMK unggulan dan sekolah penggerak yang menjadi role model, diharapkan dengan program pendanaan yang diberikan Muamalat Institute.
Riksa Prakoso selaku SEVP Human Capital Bank Muamalat Indonesia menyampaikan bahwa Bank Muamalat mengemban amanah dari regulator sebagai beyond Islamic Banking, yaitu menjalankan fungsi literasi dan inklusi yang memberikan kebermanfaatan. Program inkubator bisnis ini salah satu wujud tanggung jawab untuk berkontribusi menggerakkan roda perekonomian, apalagi ditengah perlambatan ekonomi, berakibat pada daya serap lulusan yang semakin bersaing. Sehingga, program kewirausahaan diharapkan dapat mencetak pengusaha-pengusaha muda yang tangguh. Melalui program MIMPI ini Muamalat Institute dan Bank Muamalat Indonesia memberikan efek domino untuk mendukung Indonesia Golden Generation. Selanjutnya Kepala Sekolah SMK Negeri 20 Jakarta, Indah Sri Wahyuningsih menyampaikan bahwa visi SMK Negeri 20 Jakarta adalah mencetak generasi yang tangguh, ulet dan kompeten. SMK merupakan sekolah kejuruan yang harus memiliki skill-skill umum dan khusus agar berdaya saing. Program inkubator ini diharapkan mencetak lulusan menjadi wirausaha muda agar membuka lapangan pekerjaan di masyarakat. Kepala Bidang SMK Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta, menyampaikan bahwa program MIMPI dapat mengakselerasi program BMW (Bekerja Melanjutkan Wirausaha) sesuai dengan program dinas pendidikan. Hal yang disoroti adalah terkait keterserapan lulusan SMK yang masih minim di industri. SMK Negeri 20 selalu berusaha mencetak lulusan yang unggul dan kompeten melalui kolaborasi dan sinergi dengan industri. Dinas pendidikan Jakarta bekerja sama dengan JAKPRENEUR dan pihak lainnya menghadirkan produk-produk yang dihasilkan para SMK ini berdaya saing global melalui pameran-pameran di luar negeri seperti Jerman dan Belanda. Saat ini para lulusan dituntut untuk tidak hanya fokus di satu skill, namun juga multiskill.
Setelah penandatangan kerjasama tersebut, dilanjutkan dengan adanya Kuliah Tamu dengan tema “Sinkronisasi Program Teaching Factory dengan Industri perbankan Syariah” oleh Direktur Eksekutif Muamalat Institute, Anton Hendrianto. Dalam kesempatan tersebut, Anton menyampaikan “Komitmen Bank Muamalat Indonesia dan Muamalat Institute adalah membangun kualitas SDM Indonesia yang unggul melalui sinergi dengan sekolah vokasi dalam program link-match, industri perbankan syariah merupakan demand side dari para lulusan kompeten dan unggul sedangkan SMK merupakan supply side dari kebutuhan industri perbankan syariah”. Melalui kerjasama dengan sekolah vokasi membantu menyiapkan keterampilan para siswa dalam menghadapi dunia industri. Saat ini tantangan yang dihadapi adalah industry gap yaitu adanya mismatch antara jumlah lulusan SMK dan perguruan tinggi dengan jumlah kebutuhan industri perbankan syariah yang tidak seimbang. Menurut Anton hal tersebut disebabkan adanya skill mismatch, lulusan saat ini memiliki skill dan kompetensi yang hanya unggul di bidang kognitif namun sebaliknya di social skill dan juga interpersonal seperti problem solving, decision making, dan critical thinking masih perlu dikembangkan. Oleh karena itu, sinergi dengan pihak sekolah melalui program pengembangan skill tersebut diharapkan dapat menjadi modal bagi para siswa dalam mengembangankan potensi bisnisnya. Padahal industri perbankan syariah saat ini membutuhkan talenta-talenta yang mampu berpikir out of the box, kreatif, dan juga kompeten di bidangnya.
Pada kesempatan yang sama, salah satu siswa SMK Negeri 20 Jakarta menyampaikan testimoninya “melalui program ini, ide bisnis saya dapat terealisasi berkat program inkubator dari Bank Muamalat Indonesia, serta mentoring program yang insightful dari para mentor dari Muamalat Institute.
Di akhir kesempatan, Bank Muamalat dan Muamalat Insititute siap untuk mendukung program pengembangan SMK Negeri 20 melalui produk pengembangan SDM mengandung nilai-nilai kebaikan dan kebermanfaatan seperti MIMPI, teaching factory, sertifikasi guru.
Sejak beroperasi pada 1 Mei 1992, perseroan terus berinovasi dengan menghasilkan program dan layanan unggulan. Kartu Shar-E Gold Debit Bank Muamalat menjadi kartu chipbank syariah pertama di Indonesia yang dapat digunakan untuk bertransaksi bebas biaya, pada jutaan merchant di seluruh dunia. Bank Muamalat juga meluncurkan kampanye #AyoHijrah yang mengajak masyarakat hidup berkah dengan menggunakan layanan keuangan yang sesuai dengan syariat.
Muamalat Institute bertujuan mencetak sumber daya manusia profesional berkualitas sehingga dapat berperan dalam proses pembangunan Indonesia. Kami fokus bergerak di bidang pengembangan bisnis dan sumber daya manusia, dengan menyediakan jasa di bidang Training, Research, Consulting, & Publication.
Dengan pengalaman 30 tahun dalam menghasilkan bakat keterampilan tinggi dan bekerja sebagai mitra bisnis yang andal untuk Indonesia dan Asia Tenggara, MI berkomitmen untuk terus memberikan program pelatihan berkualitas dan konsultasi pengembangan bisnis untuk mendukung pembangunan ekonomi Indonesia yang berkelanjutan.
PT Bank Muamalat Indonesia dan Muamalat Institute berkomitmen mendorong pertumbuhan UMKM sebagai penggerak roda perekonomian serta dukungan ke industri halal melalui program inkubator bisnis untuk mencetak para startup yang memiliki jiwa kewirausahaan melalui skema pembiayaan dana bergulir yang dapat dimanfaatkan bagi para siswa untuk menciptakan produk dari ide bisnis mereka.
Komitmen itu diwujudkan melalui Muamalat Institute Movement Entrepreneur Incubator (MIMPI) di SMKN 20 Jakarta yang merupakan salah satu SMK Unggulan dan sekolah penggerak.
SEVP Human Capital Bank Muamalat Indonesia Riska Prakosa mengatakan, Bank Muamalat mengemban amanah dari regulator sebagai beyond Islamic Banking, yaitu menjalankan fungsi literasi dan inklusi yang memberikan kebermanfaatan.
“Program inkubator bisnis ini salah satu wujud tanggung jawab untuk berkontribusi menggerakkan roda perekonomian, apalagi ditengah perlambatan ekonomi, berakibat pada daya serap lulusan yang semakin bersaing. Sehingga, program kewirausahaan diharapkan dapat mencetak pengusaha-pengusaha muda yang tangguh, ” kata Riksa dalam keterangannya.
Melalui program MIMPI, lanjut Riksa, Muamalat Institute dan Bank Muamalat Indonesia memberikan efek domino untuk mendukung Generasi Indonesia Emas.
Kepala Sekolah SMK Negeri 20 Jakarta Indah Sri Wahyuningsih mengatakan, visi SMK Negeri 20 Jakarta adalah mencetak generasi yang tangguh, ulet dan kompeten.
“SMK merupakan sekolah kejuruan yang harus memiliki skill-skill umum dan khusus agar berdaya saing. Program inkubator ini diharapkan mencetak lulusan menjadi wirausaha muda agar membuka lapangan pekerjaan di masyarakat,” ujarnya.
Kepala Bidang SMK Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta Diding Wahyudin mengatakan, program MIMPI dapat mengakselerasi program BMW (Bekerja Melanjutkan Wirausaha) sesuai dengan program dinas pendidikan.
“Hal yang disoroti adalah terkait keterserapan lulusan SMK yang masih minim di industri. SMK Negeri 20 selalu berusaha mencetak lulusan yang unggul dan kompeten melalui kolaborasi dan sinergi dengan industri,” ujarnya.
Ia menambahkan, Dinas pendidikan Jakarta bekerja sama dengan JAKPRENEUR dan pihak lainnya menghadirkan produk-produk yang dihasilkan para SMK ini berdaya saing global melalui pameran-pameran di luar negeri seperti Jerman dan Belanda. Saat ini para lulusan dituntut untuk tidak hanya fokus di satu skill, namun juga multiskill.
Setelah penandatangan kerja sama tersebut, dilanjutkan dengan adanya Kuliah Tamu dengan tema “Sinkronisasi Program Teaching Factory dengan Industri perbankan Syariah” oleh Direktur Eksekutif Muamalat Institute Anton Hendrianto.
“Komitmen Bank Muamalat Indonesia dan Muamalat Institute adalah membangun kualitas SDM Indonesia yang unggul melalui sinergi dengan sekolah vokasi dalam program link-match, industri perbankan syariah merupakan demand side dari para lulusan kompeten dan unggul sedangkan SMK merupakan supply side dari kebutuhan industri perbankan syariah,” kata Anton.
Melalui kerja sama dengan sekolah vokasi membantu menyiapkan keterampilan para siswa dalam menghadapi dunia industri. Saat ini tantangan yang dihadapi adalah industry gap yaitu adanya mismatch antara jumlah lulusan SMK dan perguruan tinggi dengan jumlah kebutuhan industri perbankan syariah yang tidak seimbang.
Menurut Anton hal tersebut disebabkan adanya skill mismatch, lulusan saat ini memiliki skill dan kompetensi yang hanya unggul di bidang kognitif namun sebaliknya di social skill dan juga interpersonal seperti problem solving, decision making, dan critical thinking masih perlu dikembangkan.
Oleh karena itu, sinergi dengan pihak sekolah melalui program pengembangan skill tersebut diharapkan dapat menjadi modal bagi para siswa dalam mengembangankan potensi bisnisnya. Padahal industri perbankan syariah saat ini membutuhkan talenta-talenta yang mampu berpikir out of the box, kreatif, dan juga kompeten di bidangnya.
Pada kesempatan yang sama, salah satu siswa SMK Negeri 20 Jakarta menyampaikan testimoninya “melalui program ini, ide bisnis saya dapat terealisasi berkat program inkubator dari Bank Muamalat Indonesia, serta mentoring program yang insightful dari para mentor dari Muamalat Institute.
Di akhir kesempatan, Bank Muamalat dan Muamalat Insititute siap untuk mendukung program pengembangan SMK Negeri 20 melalui produk pengembangan SDM mengandung nilai-nilai kebaikan dan kebermanfaatan seperti MIMPI, teaching factory, sertifikasi guru.
Jakarta – Perguruan tinggi memiliki tanggung jawab untuk mempersiapkan lulusannya dengan pengetahuan, keterampilan, dan pemahaman yang dibutuhkan di industri Indonesia. Melalui pendidikan dapat menjadi investasi pelatihan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas untuk menghadapi persaingan dunia kerja dan dunia usaha serta meningkatkan Human Capital Index Indonesia di kawasan ASEAN.
Oleh karena itu, lulusan diharapkan mampu bersaing dalam dunia kerja dan bisnis di era globalisasi. Namun, masih terdapat kesenjangan antara mutu lulusan perguruan tinggi dengan tuntutan kehidupan profesional. Hal ini karena salah satu penyebabnya adalah terbatasnya aksesibilitas literasi terkait ekonomi dan keuangan syariah di daerah, khususnya perbankan syariah.
Menyikapi hal ini, PT Bank Muamalat Indonesia (BMI) dan Muamalat institute (MI) pun berkolaborasi dengan Universitas Islam Negeri Fatmawati Sukarno Bengkulu (UIN FAS Bengkulu) untuk mendorong literasi dan inklusi perbankan syariah di wilayah Bengkulu.
Untuk meningkatkan kompetensi serta pengetahuan Mahasiswa/i UIN FAS Bengkulu, Anton Hendrianto selaku Direktur Eksekutif Muamalat Institute menyampaikan kuliah umum dengan judul “Leadership Mindset to Ensure Your Bright Future Career” yang menjelaskan betapa pentingnya memiliki mindset kepemimpinan yang kuat untuk memastikan karier yang cerah di masa depan.
Sementara itu, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN FAS Bengkulu, Supardi menyampaikan, kerja sama ini nantinya akan berdampak positif bagi kampus khususnya Fakultas Ekonomi dan Bisnis dalam mengembangkan kurikulum yang relevan dengan kebutuhan perbankan syariah dan aspek lain yang terkait.
Selain itu kerjasama lain yang dapat dibangun dengan MI seperti kuliah tamu, riset serta program pelatihan dan sertifikasi karena hal tersebut merupakan yang kita butuhkan bukan hanya bermanfaat untuk mahasiswa namun juga untuk para dosen. “Dengan adanya komitmen dan sinergi yang kuat antara kedua belah pihak, kami berharap kerjasama ini dapat terus berkembang dan memberikan manfaat yang berkelanjutan,” ujarnya dikutip 21 Juni 2023.
Selanjutnya Anton Hendrianto yang juga merupakan Head of Human Capital Strategy & Development di Bank Muamalat Indonesia menambahkan, menghadapi era VUCA (Volatility, Uncertainty, Complexity, dan Ambiguity) SDM harus dibekali kemampuan hard skill dan soft skill agar mampu bersaing didunia industri. Melalui sinergi antara Kampus UIN FAS Bengkulu, Bank Muamalat dan Muamalat Institute, sebagai contoh konkret dari konsep Triple Helix.
Menurutnya, kerja sama ini menciptakan keterkaitan yang erat antara sektor bisnis dan pendidikan, dengan pemerintah juga dapat terlibat dalam mendorong kolaborasi ini, dan menciptakan kerangka kerja kolaboratif yang memanfaatkan keahlian dan sumber daya dari berbagai sektor untuk meningkatkan inovasi, pertumbuhan ekonomi, dan pengembangan sumber daya manusia.
“MI mendukung terlibat aktif dalam menjembatani sinergi antara kampus UIN FAS, BMI, melalui program-program konkret. Inisiatif-inisiatif seperti penelitian, inkubasi bisnis, pemagangan, sertifikasi kompetensi, dosen tamu, dan gerakan literasi syariah dapat memiliki dampak yang signifikan dalam mendukung Tri Dharma Perguruan Tinggi dan Memperkaya Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM),” ungkapnya.
Pada acara ini, Bank Muamalat juga memfasilitasi mahasiswa melakukan pembukaan rekening melalui Customer on Boarding (CoB) yang membuat pembukaan rekening sangat cepat dan mudah. Pembukaan rekening ini menjadi langkah awal bagi mahasiswa agar dapat langsung mengaplikasikan materi yang telah disampaikan terkait pemahaman dasar perbankan syariah untuk dapat menggunakan produk-produk perbankan syariah sebagai bentuk dukungan nyata pada Perbankan Syariah.
Ke depannya Bank Muamalat Indonesia dan Muamalat Institute terus mendorong peningkatan literasi dan inklusi keuangan syariah melalui program-program Link and Match Kampus dan Industri seperti Muamalat Enlightenment Campaign Program (MINTERIN), Muamalat Indonesia Kompeten (MIKO), Muamalat Institute Kuis Interaktif (MIKIR), Muamalat Institute Business Innovation Incubator (MIBII) hingga Dosen Tamu. Melalui program tersebut diharapkan mahasiswa dapat menjadi prime mover (penggerak utama) dalam inklusi produk dan layanan keuangan syariah.
”Melalui program ini menjadi langkah awal kolaborasi, diharapkan pengetahuan dan pemahaman mahasiswa mengenai perbankan syariah dapat diperluas, dan mereka akan memiliki keterampilan yang relevan dan kompetitif dalam memasuki dunia kerja. Secara keseluruhan, kami dukungan mendukung sinergi dengan kampus UIN FAS Bengkulu, untuk memperkuat hubungan antara dunia akademik dan industri perbankan syariah,” tutup Branch Manager Bank Muamalat Cabang Bengkulu, Rifyal Fajri.
PT Bank Muamalat Indonesia dan Muamalat Institute berkolaborasi untuk memperkuat ekosistem pendidikan di Banten melalui kerja sama dengan Sekolah Tinggi Ilmu Fiqih Syeikh Nawawi Tanara (STIF Syentra), Banten.
Kerjasama tersebut ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman antara STIF Syentra dengan Bank Muamalat Indonesia dan Muamalat Institute yang dihadiri oleh Ibu Hj Siti Haniatunnisa, LIB, MH, CRGP selaku Ketua STIF Syentra, Bapak Agung Prambudi selaku Head of Distribution Network Manager Bank Muamalat Indonesia, Bapak Aber Nurhadi selaku Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (DPKD) Kabupaten Serang, Bapak Anton Hendrianto selaku Head of Human Capital Strategy and Development dan Direktur Eksekutif Muamalat Institute dan tamu undangan serta mahasiswa STIF Syentra yang dilaksanakan pada Senin, (15/05/2023) bertempat di Aula STIF Syentra.
Penguatan ekosistem tersebut bertujuan untuk meningkatkan pengembangan kualitas sumber daya insani yang kompeten, secara luas hal ini dapat berdampak pada pertumbuhan ekonomi dan juga mendorong pengembangan industri keuangan syariah di Banten.
Hj Siti Haniatunnisa, LIB, MH, CRGP selaku Ketua STIF Syentra menyatakan bahwa STIF Syentra Banten menyambut positif dengan adanya kerja sama ini dikarenakan akan memperkuat sinergitas dengan industri yang mendukung program MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka) dari Kemendikbud serta Tri Darma Peguruan Tinggi.
“Hal ini memperluas wawasan, skill, dan kompetensi dan pengalaman bagi mahasiswa, dosen, dan civitas akademika terkait industri perbankan syariah. Daya serap lulusan yang semakin dibutuhkan industri menjadi indikator keberhasilan dari kampus dalam mencetak lulusan yang kompeten,” ujarnya.
Di kesempatan yang sama, Head of Distribution Network Manager Bank Muamalat Indonesia, Agung Prambudi menyatakan bahwa kerja sama Penguatan Ekosistem Pendidikan ini merupakan bentuk komitmen kepada STIF Syentra sebagai mitra Bank Muamalat Indonesia.
“Tidak hanya dengan pihak kampus, namun seluruh civitas akademika, penguatan SDM yang unggul akan menciptakan generasi insani yang akan menjadi talent terbaik bagi industri perbankan syariah di masa mendatang,” ungkapnya.
Selanjutnya, Bapak Aber Nurhadi selaku Kepala DPKD Kabupaten Serangmengatakan siap mendukung.
“Saya mendukung upaya penguatan ekosistem pendidikan khususnya di bidang literasi di Banten karena diharapkan dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi di Serang,” jelasnya.
Setelah sambutan serta penandatangan kerja sama tersebut, dilanjutkan dengan adanya Kuliah Tamu dengan tema “Leadership dan Karir Mahasiswa” oleh Direktur Eksekutif Muamalat Institute, Anton Hendrianto. Dalam kesempatan tersebut, Anton menyampaikan bahwa pentingnya untuk mengasah softskill bagi para mahasiswa khususnya leadership, karena kepemimpinan sangat penting dalam membentuk karakter seseorang dan membangun rasa percaya diri.
Menurut Anton, saat ini tantangan yang dihadapi adalah industry gap yaitu adanya mismatch antara jumlah lulusan perguruan tinggi dan jumlah kebutuhan industri perbankan syariah yang tidak seimbang. Hal tersebut disebabkan adanya skill mismatch, lulusan saat ini memiliki skill dan kompetensi yang hanya unggul di bidang kognitif namun sebaliknya di social skill dan juga interpersonal seperti problem solving, decision making, dan critical thinking masih perlu dikembangkan.
“Sinergi dengan pihak kampus melalui program pengembangan skill tersebut diharapkan dapat menjadi langkah dalam pembentukan karakter, karena industri perbankan syariah saat ini membutuhkan talenta-talenta yang mampu berpikir out of the box, kreatif, dan juga kompeten di bidangnya,” harapnya.
Di akhir kesempatan, poin dari kerja sama tersebut adalah Bank Muamalat Indonesia siap untuk mendukung program pengembangan STIF Syentra melalui produk-produk perbankan syariah yang mengandung nilai-nilai kebaikan dan kebermanfaatan. Hal ini ditunjang dengan peran Muamalat Institute sebagai anak perusahaan dari Bank Muamalat melalui berbagai program pengembangan SDM seperti pemagangan, pelatihan, sertifikasi, dan juga bisnis inkubator bagi seluruh mahasiswa, dosen, dan tenaga pendidikan dalam meningkatan skill dan kompetensi serta daya saing para lulusan.
Ke depannya Bank Muamalat Indonesia dan Muamalat Institute terus mendorong peningkatan literasi dan inklusi keuangan syariah melalui program-program Link and Match Kampus dan Industri seperti Muamalat Enlightenment Campaign Program (MINTERIN), Muamalat Indonesia Kompeten (MIKO), Muamalat Institute Kuis Interaktif (MIKIR), Muamalat Institute Business Innovation Incubator (MIBII) hingga Dosen Tamu. Melalui program tersebut diharapkan mahasiswa dapat memainkan peran penting dalam menggerakkan inklusi produk dan layanan keuangan syariah serta ekonomi syariah.
Perguruan tinggi merupakan lembaga pendidikan yang berperan penting dalam pengembangan sumber daya manusia (SDM) yang kompeten untuk mendukung pertumbuhan industri halal di Indonesia. Pendidikan dapat menjadi investasi dalam menyiapkan Sumber Daya manusia (SDM) kompeten untuk menghadapi persaingan di dunia kerja dan usaha, serta meningkatkan Human Capital Index Indonesia di Kawasan ASEAN. Maka dari itu diharapkan lulusan Perguruan Tinggi daya saing dalam dunia kerja dan usaha dalam era globalisasi
Namun, saat ini masih terdapat kesenjangan antara mutu lulusan Perguruan Tinggi dengan kebutuhan dunia kerja/usaha. Hal tersebut dikarenakan salah satunya karena kendala aksesibilitas literasi terkait ekonomi dan keuangan syariah di daerah khususnya perbankan syariah.
PT Bank Muamalat Indonesia (BMI) dan Muamalat institute (MI) berkolaborasi dengan Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar (UIN Alauddin Makassar) untuk mendorong literasi dan inklusi perbankan syariah di wilayah Makassar.
Acara ini diselenggarakan di Graha Muamalat Makassar dilakukan pada Rabu, (10/05/2023) yang dihadiri oleh Prof. DR. H. Abustani Ilyas, M.Ag selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Alauddin Makassar, Anton Hendrianto selaku Direktur Eksekutif Muamalat Institute Ahmad Salihin selaku Region Head Sulawesi, Maluku, Papua (Sulampua), Dwi P. Widodo selaku Branch Manager Cabang Makassar beserta jajaran, serta mahasiswi dari Fakultas Ekonomi & Bisnis Islam UIN Alauddin Makassar.
Prof. DR. H. Abustani Ilyas, M.Ag selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Alauddin Makassar mengatakan bahwa ebagai fakultas yang memiliki program studi di bidang ekonomi dan bisnis islam, kampusnya memahami betul pentingnya peran sektor keuangan dalam perekonomian, terutama dalam konteks keuangan syariah.
“Saya merasa beruntung karena melalui kerja sama yang ditawarkan MI seperti kuliah tamu, riset serta program pelatihan dan sertifikasi merupakan yang kita butuhkan bukan hanya bermanfaat untuk mahasiswa namun juga untuk para dosen. Kami juga berharap kerjasama dengan MI dan BMI dapat terus berkelanjutan dan saling memberikan manfaat bagi kedua belah pihak karena kebersamaan dan keberhasilan itu diukur oleh kerja sama,” tuturnya.
Selanjutnya Ahmad Salihin selaku Region Head Sulampua yang didampingi oleh Dwi P. Widodo selaku Branch Manager Cabang Makassar menyampaikan bahwa Bank Muamalat sebagai lembaga keuangan syariah, sangat mendukung pengembangan ekonomi syariah di Indonesia.
“Kami memahami betul pentingnya peran akademisi dan mahasiswa dalam menciptakan inovasi-inovasi baru dalam bidang ekonomi syariah. Saya berharap melalui program ini dapat menjadi ajang yang baik untuk saling berbagi pengetahuan dan pengalaman dalam bidang perbankan dan ekonomi syariah. Kami siap untuk memberikan dukungan dan kerja sama dalam mengembangkan potensi-potensi yang ada di bidang ekonomi syariah,” jelasnya.
Lebih lanjut Anton selaku Direktur Muamalat Institute menambahkan bahwa MI cukup terbuka dan sangat mendukung program MInterin untuk membangun kualitas SDM Indonesia yang unggul melalui sinergi triple helix model yakni dengan menyatukan kolaborasi antara unsur Pemerintah, Kampus dan Industri agar mendukung pertumbuhan Industri Halal dan Perbankan syariah menuju Indonesia Emas 2045.
“Muamalat Institute akan berperan aktif dalam menjembatani sinergi tersebut dengan program-program yang konkrit, seperti; penelitian, inkubasi bisnis, pemagangan, sertifikasi kompetensi, dosen tamu dan gerakan literasi. Semua itu untuk terciptanya ‘link & match’ dalam MBKM serta mendukung Tri Dharma Perguruan Tinggi, pungkas Anton yang juga merupakan pejabat senior di Bank Muamalat Indonesia,” terangnya.
Dalam kunjungan Kampus ke Graha Muamalat Makassar, BMI memfasilitasi mahasiswa melakukan office tour dan pembukaan rekening Bank Muamalat melalui Customer on Boarding (CoB) yang membuat pembukaan rekening sangat cepat dan mudah. Pembukaan rekening ini menjadi langkah awal bagi mahasiswa agar dapat langsung mengaplikasikan materi yang telah disampaikan terkait pemahaman dasar perbankan syariah untuk dapat menggunakan produk-produk perbankan syariah sebagai bentuk dukungan nyata pada Perbankan Syariah.
“Ke depannya Bank Muamalat Indonesia dan Muamalat Institute terus mendorong peningkatan literasi dan inklusi keuangan syariah melalui program-program Link and Match Kampus dan Industri seperti Muamalat Enlightenment Campaign Program (MINTERIN), Muamalat Indonesia Kompeten (MIKO), Muamalat Institute Kuis Interaktif (MIKIR), Muamalat Institute Business Innovation Incubator (MIBII) hingga Dosen Tamu. Melalui program tersebut diharapkan mahasiswa dapat menjadi prime mover (penggerak utama) dalam inklusi produk dan layanan keuangan syariah,” tutup Anton.