Bank Muamalat dan Muamalat Institute Perkuat Program MBKM Bersama UIN Alauddin Makassar
Perguruan tinggi merupakan lembaga pendidikan yang berperan penting dalam pengembangan sumber daya manusia (SDM) yang kompeten untuk mendukung pertumbuhan industri halal di Indonesia. Pendidikan dapat menjadi investasi dalam menyiapkan Sumber Daya manusia (SDM) kompeten untuk menghadapi persaingan di dunia kerja dan usaha, serta meningkatkan Human Capital Index Indonesia di Kawasan ASEAN. Maka dari itu diharapkan lulusan Perguruan Tinggi daya saing dalam dunia kerja dan usaha dalam era globalisasi
Namun, saat ini masih terdapat kesenjangan antara mutu lulusan Perguruan Tinggi dengan kebutuhan dunia kerja/usaha. Hal tersebut dikarenakan salah satunya karena kendala aksesibilitas literasi terkait ekonomi dan keuangan syariah di daerah khususnya perbankan syariah.
Baca : Muamalat Institute dan Bank Muamalat Terus Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Syariah
PT Bank Muamalat Indonesia (BMI) dan Muamalat institute (MI) berkolaborasi dengan Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar (UIN Alauddin Makassar) untuk mendorong literasi dan inklusi perbankan syariah di wilayah Makassar.
Acara ini diselenggarakan di Graha Muamalat Makassar dilakukan pada Rabu, (10/05/2023) yang dihadiri oleh Prof. DR. H. Abustani Ilyas, M.Ag selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Alauddin Makassar, Anton Hendrianto selaku Direktur Eksekutif Muamalat Institute Ahmad Salihin selaku Region Head Sulawesi, Maluku, Papua (Sulampua), Dwi P. Widodo selaku Branch Manager Cabang Makassar beserta jajaran, serta mahasiswi dari Fakultas Ekonomi & Bisnis Islam UIN Alauddin Makassar.
Prof. DR. H. Abustani Ilyas, M.Ag selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Alauddin Makassar mengatakan bahwa ebagai fakultas yang memiliki program studi di bidang ekonomi dan bisnis islam, kampusnya memahami betul pentingnya peran sektor keuangan dalam perekonomian, terutama dalam konteks keuangan syariah.
“Saya merasa beruntung karena melalui kerja sama yang ditawarkan MI seperti kuliah tamu, riset serta program pelatihan dan sertifikasi merupakan yang kita butuhkan bukan hanya bermanfaat untuk mahasiswa namun juga untuk para dosen. Kami juga berharap kerjasama dengan MI dan BMI dapat terus berkelanjutan dan saling memberikan manfaat bagi kedua belah pihak karena kebersamaan dan keberhasilan itu diukur oleh kerja sama,” tuturnya.
Selanjutnya Ahmad Salihin selaku Region Head Sulampua yang didampingi oleh Dwi P. Widodo selaku Branch Manager Cabang Makassar menyampaikan bahwa Bank Muamalat sebagai lembaga keuangan syariah, sangat mendukung pengembangan ekonomi syariah di Indonesia.
“Kami memahami betul pentingnya peran akademisi dan mahasiswa dalam menciptakan inovasi-inovasi baru dalam bidang ekonomi syariah. Saya berharap melalui program ini dapat menjadi ajang yang baik untuk saling berbagi pengetahuan dan pengalaman dalam bidang perbankan dan ekonomi syariah. Kami siap untuk memberikan dukungan dan kerja sama dalam mengembangkan potensi-potensi yang ada di bidang ekonomi syariah,” jelasnya.
Lebih lanjut Anton selaku Direktur Muamalat Institute menambahkan bahwa MI cukup terbuka dan sangat mendukung program MInterin untuk membangun kualitas SDM Indonesia yang unggul melalui sinergi triple helix model yakni dengan menyatukan kolaborasi antara unsur Pemerintah, Kampus dan Industri agar mendukung pertumbuhan Industri Halal dan Perbankan syariah menuju Indonesia Emas 2045.
“Muamalat Institute akan berperan aktif dalam menjembatani sinergi tersebut dengan program-program yang konkrit, seperti; penelitian, inkubasi bisnis, pemagangan, sertifikasi kompetensi, dosen tamu dan gerakan literasi. Semua itu untuk terciptanya ‘link & match’ dalam MBKM serta mendukung Tri Dharma Perguruan Tinggi, pungkas Anton yang juga merupakan pejabat senior di Bank Muamalat Indonesia,” terangnya.
Dalam kunjungan Kampus ke Graha Muamalat Makassar, BMI memfasilitasi mahasiswa melakukan office tour dan pembukaan rekening Bank Muamalat melalui Customer on Boarding (CoB) yang membuat pembukaan rekening sangat cepat dan mudah. Pembukaan rekening ini menjadi langkah awal bagi mahasiswa agar dapat langsung mengaplikasikan materi yang telah disampaikan terkait pemahaman dasar perbankan syariah untuk dapat menggunakan produk-produk perbankan syariah sebagai bentuk dukungan nyata pada Perbankan Syariah.
“Ke depannya Bank Muamalat Indonesia dan Muamalat Institute terus mendorong peningkatan literasi dan inklusi keuangan syariah melalui program-program Link and Match Kampus dan Industri seperti Muamalat Enlightenment Campaign Program (MINTERIN), Muamalat Indonesia Kompeten (MIKO), Muamalat Institute Kuis Interaktif (MIKIR), Muamalat Institute Business Innovation Incubator (MIBII) hingga Dosen Tamu. Melalui program tersebut diharapkan mahasiswa dapat menjadi prime mover (penggerak utama) dalam inklusi produk dan layanan keuangan syariah,” tutup Anton.
Baca : Launching Program GEULIS, Muamalat Institute Hidupkan Ekosistem Literasi Syariah Untuk Bangsa
Leave a Reply