MI bersama Hijrah Coach untuk kualitas SDM Indonesia yang Unggul

Jakarta – Muamalat Institute (MI) dan Hijrah Coach melakukan Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU), Jumat (30/7/2021). Kerjasama yang dilakukan melalui Webinar-Zoom ini, dalam rangka peningkatan SDM melalui program leadership dan sertifikasi coaching.

MoU ini dihadiri oleh Founder and CEO of Hijrah Coach, Coach Daru Dewayanto, Managing Director of Hijrah Coach, Coach Intan Erlita, Head of Program Solution, Cahya Maulana. Executive Director Muamalat Institute, berikut jajarannnya.

Founder and CEO of Hijrah Coach, Daru Dewayanto mengatakan, dirinya senang dapat bekerjasama dengan Muamalat Institute. Ia menilai MI sudah banyak pengalaman di Industri Keuangan Syariah.

“Menjadikan saya Self-reflection, temen-temen MI dan Bank Muamalat cukup senior, namun kami di industri baru sekitar sepuluh tahun. Dengan semangat kita jalani Hijrah Coach ini, ingin sebanyak-banyaknya membantu dan kontribusi kepada umat,” ujar Daru dalam keterangan pers-nya.

Ia melanjutkan, dengan kerjasama ini, menjadi core competence keunikan, dan advance bagi para leader, CEO, executive dunia untuk dimiliki.

“Alhamdulillah kita fokus ke kompetensi itu, kami yakin dengan core competence MI energi dan semangat Pak Anton dan jajarannya. InsyaAllah kita menjadi dominan di Indonesia, terutama di industri keuangan berbasis syariah dengan menggabungkan core competence kita,” tutur Daru.

Sementara, Anton Hendrianto mengungkapkan, kerjasama ini dilandasi kesamaan visi dan misi dari kedua institusi untuk membuat SDM yang unggul pada bidang syariah dan halal industri. Saya yakin betul bahwa kerjasama ini merupakan aliansi strategis yang akan membawa perubahan berarti di Indonesia.

Pada era saat ini kemampuan coaching adalah menjadi salah satu kompetensi yang dimiliki oleh setiap orang dalam memimpin sebuah organisasi untuk dapat terus bertahan dan sukses pada situasi yg sangat menantang seperti saat ini, dan saya yakin coaching adalah elemen penting dan aktifitas penunjang produktifitas dan kinerja perusahan pada era saat ini dan new normal kedepannya tukas Anton yang juga pejabat senior di Bank Muamalat Indonesia. (Z_A)

Muamalat Institute Dorong Mahasiswa UMY Jadi SDM Ekonomi Syariah Yang Berkompeten

MI.com. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) bekerjasama dengan Muamalat Institute (MI), dalam menyiapkan sumber daya manusia (SDM) ekonomi syariah yang berkompeten, dan bisa langsung terjun di dunia industri keuangan syariah.

Hal itu direalisasikan dalam Workshop dan Pembekalan Magang Tahun 2021/2022, dengan tema “Skill dan Kompetensi SDM Ekonomi Syariah dalam Menangkap Peluang Kerja pada Industri Keuangan Syariah”, yang diselenggarakan pada 17 Juli 2021 lalu.

Kepala Program Studi Ekonomi Syariah, Maesyaroh mengatakan, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta melalui Prodi Ekonomi Syariah Fakultas Agama Islam menginginkan, agar mahasiswanya kompeten. Terampil serta siap dalam pengelolaan operasional bank syariah secara efektif, dan siap berkiprah pada industri perbankan syariah secara masif.

Menurutnya, mahasiswa perlu memahami (menelaah) konsep perbankan syariah, dan menguasai berbagai kemampuan teknis perbankan baik secara individu maupun kelompok (personal and team skill). Sehingga nantinya mampu mengembangkannya pada proses praktik
perbankan di dunia kerja.

“Dorongan (motivasi) dalam bentuk kegiatan terpadu kepada mahasiswa secara berkelanjutan, seperti sekarang ini, diharapkan mampu membentuk kultur positif. Kebutuhan terhadap pengenalan dan simulasi kerja perbankan syariah, dapat memberikan gambaran kepada mahasiswa, guna mendukung tercapainya tujuan praktik perbankan mahasiswa pada lembaga keuangan perbankan syariah,” ujar Maesyaroh dalam keterangan tertulis, Rabu (21/7/2021).

Ia melanjutkan, dengan workshop dan pembekalan magang ini, Prodi Ekonomi Syariah FAI UMY berharap bisa mempersiapkan mahasiswa untuk terjun pada lembaga keuangan syariah dalam bentuk magang. Serta mendorong (memotivasi) mahasiswa dalam mempersiapkan diri sebagai bagian dari praktisi syariah.

Sementara, Executive Director of Muamalat Institute Anton Hendrianto mengatakan, pihaknya yakin mahasiswa Prodi Ekonomi Syariah FAI UMY bisa terjun dan terserap di industri keuangan syariah jika lulus nanti.

Karena menurut Anton, dari data yang tertera, menurut World Economic Forum, 10 skill yang dibutuhkan di Tahun 2025 adalah salah satunya skill yang terkait dengan industri syariah. Hal ini karena industri keuangan syariah akan terus berkembang. 

“InsyaAllah teman-teman mahasiswa Prodi Ekonomi Syariah FAI UMY nanti terserap di dunia kerja yang halal. Yang penting ada dorongan, kemauan dalam diri untuk berikhtiar dalam berusaha semaksimal mungkin,” kata Anton yang sebagai fasilitator pembekalan untuk Mahasiswa UMY.

Dirinya berharap, agar mahasiswa ekonomi syariah dapat meningkatkan kualitas diri, sehingga menambah SDM yang unggul di Indonesia. “Sehingga kita bisa lihat adik-adik mahasiswa ini nantinya bisa maju kedepan, Insya Allah ini menjadi Langkah awal kita bisa maju bersama.
Ini (workshop) untuk mempersiapkan generasi muda yang dapat menangkap dan mengembangkan peluang yang sangat besar pada industry syariah,” pungkas Anton pejabat senior di Bank Muamalat Indonesia tersebut. (ZA)

Universitas Sumatra Utara gandeng Muamalat Institute mewujudkan konsep merdeka Belajar, dan Kampus Merdeka.

Muamalat Institute (MI) MoU dengan Universitas Sumatra Utara (USU) akan mewujudkan konsep Merdeka Belajar, dan Kampus Merdeka (MBKM) khususnya di Sumatra Utara, umumnya di Indonesia. Kegiatan ini dilaksanakan melalui Webinar Zoom.

Turut menghadiri Wakil Rektor III USU Dr Poppy Anjelisa Zaitun Hasibuan, S Si, M Si, Apt, Staf Ahli WR 3 USU, Siti Salmiah, drg, Sp KGA, Head of HCGA, Finance and Operation Muamalat Institute Nur Atikah, Head of CRM Yudi Krisdianto, Head of Design Product Saiful Khoiri, Product Development Salsabila Sholehah, Client Relationship Manager Marita P dan Ka Biro BP2KM dan Kerjasama USU Surya Darma, S Sos.

Rektor USU Muryanto Amin sangat merasa bersyukur dapat berkesempatan untuk bersinergi dengan Muamalat Institute. kami dari USU Mengucapkan terima kasih dan menyambut baik kesempatan untuk bisa bekerja sama dengan MI, hal ini terkait banyaknya benefit yang didapat dalam pengelolaan-pengelolaan yang berkaitan dengan perbankan, perekonomian dan kegiatan yang dapat mendukung terlaksananya Tri Darma perguruan tinggi.

“Kami juga sedang giat-giatnya untuk melaksanakan konsep MBKM. Konsep ini diperlukan sebagiamana yang kita pahami bersama bahwa lulusan dari perguruan tinggi itu terkadang sulit untuk bisa cepat beradaptasi dengan dunia Industri. Oleh karena itu Konsep Merdeka Belajar, dan Kampus Merdeka ini dilaksanakan untuk mengurangi kesenjangan antara kebutuhan Industri dengan lulusan yang dihasilkan oleh perguruan tinggi” ungkapnya saat sambutan.

Tujuan utama dari kerja sama ini untuk mengurangi kesenjangan itu, hingga melalui program-program yang akan kita rumuskan secara lebih detail dan lebih baik dan menguntungkan bagi kedua belah pihak, Kami berharap dengan kerja sama ini bisa memberikan atau mendapatkan efek positif untuk perkembangan Institusi masing-masing.

Direktur Eksekutif Muamalat Institute (MI), Anton Hendrianto selalu berupaya meluaskan kerjasama dengan banyak kampus demi mengakselerasi MBKM dan meningkatnya Human Capital Index (HCI), Youth Development Index (YDI) serta tercapainya Sustainable Development Goal (SDG) Indonesia. Ini juga merupakan implementasi dari semangat SDM Unggul Indonesia Maju.

“Ini merupakan suatu Ikhtiar buat kita , juga akan berdampak positif kepada usaha Sumatra Utara, harapan kita Bersama tentu saja meningkatkan kualitas SDM, sehingga SDM Unggul Indonesia Maju bukanlah pada tataran slogan, tapi tataran yang betul-betul kita bisa dinikmati dan kita bisa lihat adek-adek kita bisa maju kedepan, Insya Allah ini menjadi Langkah awal kita bisa maju bersama,” pungkas Anton yang merupakan pejabat senior di Bank Muamalat Indonesia. (ZA)

Open chat
Assalamu alaikum warahmatullohi wabarakatuh.... ada yang bisa kami bantu ?