Muamalat Institute Dorong Peningkatan Kompetensi Bankir

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Manajemen Risiko Bankir Indonesia Muamalat Institute (MI) konsisten memberikan dukungan untuk peningkatan kompetensi bankir perbankan syariah di Indonesia. Executive Director MI, Anton Hendrianto mengatakan bisnis perbankan tidak bisa lepas dari bagaimana melakukan pengelolaan manajemen risiko yang baik.

“Maka dari itu MI merancang program Sertifikasi Manajemen Risiko Perbankan yang terstruktur dan berkualitas,” katanya dalam keterangan pers, Jumat (20/11).

Menurutnya, hal ini dilakukan dengan tujuan untuk mencetak sumber daya manusia yang berkualitas dan memiliki kompetensi di bidang Manajemen Risiko. Ini menjadi cara menempuh standar profesi dan kode etik yang baik untuk meningkatkan kualitas manajemen risiko dan corporate governance perbankan syariah Indonesia.

Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia Nomor 11/ 19 /PBI/2009 Tanggal 4 Juni 2009 tentang Sertifikasi Manajemen Risiko Bagi Pengurus dan Pejabat Bank Umum dan Peraturan Bank Indonesia Nomor 12/ 7 /PBI/2010 Tanggal 19 April 2010 tentang Perubahan Atas Peraturan Bank Indonesia Nomor 11/19/PBI/2009 tentang Sertifikasi Manajemen Risiko Bagi Pengurus dan Pejabat Bank Umum, bank wajib mengisi jabatan pengurus dan pejabat bank dengan sumber daya manusia yang memiliki kompetensi dan keahlian di bidang Manajemen Risiko. 

Pengurus dan pejabat bank tersebut wajib memiliki sertifikat manajemen risiko yang diterbitkan oleh lembaga sertifikasi profesi. MI mendukung program ini dengan melakukan Pembekalan Sertifikasi Manajemen Risiko level 1 sampai dengan level 5 kepada karyawan bank, dosen, mahasiswa maupun masyarakat umum yang akan melakukan ujian sertifikasi manajemen risiko di lembaga sertifikasi yang sudah ditetapkan oleh BNSP.

Selang bulan Januari 2020 hingga saat ini, MI telah melaksanakan Pembekalan sebelum ujian sertifikasi manajemen risiko ke beberapa lembaga. Di antaranya Bank Muamalat, Bank Syariah Bukopin, BNI Syariah, BPRS HIK Cibitung, BTPN Syariah, UIN Syarif Hidayatullah, UNISNU Jepara, PT BPRS Al Salaam Amal Salman, Bank Mega Syariah, dan Kelas Publik yang dilakukan untuk umum baik bankir, akademisi dan berbagai kalangan.

Data persentase seluruh kelulusan ujian yang didapat setelah kelas pembekalan ini selama bulan Januari 2020 hingga saat ini adalah Pembekalan Sertifikasi Manajemen Risiko Level 1 yaitu 91,13 persen, Pembekalan Sertifikasi Manajemen Risiko Level 2 yaitu 93,75 persen, Pembekalan Sertifikasi Manajemen Risiko Level 3 100 persen. 

Sehingga dikalkulasikan seluruhnya sebesar 94,18 persen dari 448 peserta yang sudah mengikuti kelas pembekalan di MI yaitu 413 peserta yang kompeten. Bagi peserta yang belum kompeten dapat mengikuti kelas ulangan untuk mendalami lebih lanjut materi yang disampaikan hingga peserta tersebut lulus ujian.

“Inilah wujud dari komitmen kami dalam membangun landscape perbankan yang lebih baik di Indonesia,” kata Anton Hendrianto yang juga sebagai pejabat senior di Bank Muamalat Indonesia.

Anton juga menyarankan untuk segera dapat berkonsultasi dengan konsultan dari MI agar mendapatkan solusi yang terbaik perihal ini. Menurutnya, selain kelas pembekalan, MI juga melakukan pelatihan refreshment program untuk para peserta yang telah lulus ujian sertifikasi manajemen risiko.

Tujuan dari pelatihan ini yaitu untuk memberikan penyegaran kepada bankir profesional dan peserta yang telah lulus ujian sertifikasi manajemen risiko. Juga pemeliharaan sertifikasi manajemen risiko dimana masa berlaku untuk Sertifikasi Manajemen Risiko Level 1 sampai dengan 3 selama empat tahun dan dua tahun untuk Level 4 dan 5.

Koordinator Operasi dan Pelayanan Cabang Bank syariah Bukopin, Mohammad Aulia, sangat bersyukur dan banyak manfaat yang diperoleh setelah mengikuti pelatihan tentang Manajemen Risiko yang diselenggarakan oleh MI. Menurutnya, banyak ilmu dan istilah-istilah manajemen risiko yang didapat terutama  dalam menghadapi risiko-risiko yang terjadi dalam perusahaan. 

“Materi yang diberikan sangat membantu dalam menghadapi ujian sertifikasi yang diselenggarakan oleh LSP KS,” katanya.

Sumber : https://republika.co.id/berita/qk34j5383/muamalat-institute-dorong-peningkatan-kompetensi-bankir

Bank Muamalat Berbagi Tips Bersepeda Sehat Kepada Nasabah Prioritas

Jakarta, 10Januari 2021 – Bersepeda adalah salah satu olahraga yang menjadi tren di masa pandemi. Komunitas pesepeda alias cyclistpun bermunculan. Seiring dengan tren tersebut, Bank Muamalat berkolaborasi dengan Pocari Sweat dan Muamalat Institute mengadakan webinar dengan tema “Tips Bersepeda yang Benar & Aman” pada Minggu, 10 Januari 2021.

Webinar yang diikuti oleh nasabah prioritas ini menghadirkan Andri Prawata sebagai cycling coach dan Bamandhita Rahma sebagai Sport Science Expert dari Pocari Sweat Sport Science. Andri menjelaskan mulai dari jenis sepeda, perlengkapan bersepeda, hingga cara bersepeda yang aman. Sedangkan Bamandhita menjelaskan pentingnya asupan makanan dari 90 menit sebelum bersepeda, dan tidak kalah penting cairan tubuh mulai dari sebelum, saat dan setelah bersepeda agar tubuh tidak dehidrasi.

Direktur Utama Bank Muamalat Achmad K. Permana mengatakan, webinar ini merupakan bentuk apresiasi perseroan kepada para nasabah loyal, khususnya nasabah Muamalat Prioritas yang gemar berolahraga.Bank Muamalat juga menyiapkan program tabungan berhadiah sepeda sesuai pilihan nasabah.

“Kami berharap dapat merangkul komunitas sepeda melalui event seperti ini. Apalagi kami juga sering mengadakan virtual ride yang diikuti oleh karyawan dan keluarga. Mudah-mudahan semakin banyak nasabah yang berpartisipasi,” ujarnya.

Di penghujung tahun 2020 Bank Muamalat telah mengadakan kegiatan virtual ride yang diikuti oleh perwakilan Karyawan dari seluruh Indonesia dan Kuala Lumpur. Dalam kegiatan bersepeda virtual ini setiap kilometer yang dilalui oleh peserta dikonversikan menjadi rupiah untuk didonasikan.Total donasi yang terkumpul senilai Rp 50.925.698. 

Sebagai informasi, Pocari Sweat sebagai produk yang memiliki visi meningkatkan kesehatan dan memajukan dunia olahraga Indonesia membuat tim khusus yang dinamakan Pocari Sweat Sport Science. Tim ini bertujuan memberikan edukasi dan intervensi untuk membantu masyarakat agar bisa berolahraga dengan efektif. Pocari Sweat Sport Science merupakan implementasi 4 disiplin ilmu yaitu sport medicine, sport fisiologi, sport nutrisi dan sport psikologi.

Adapun Muamalat Institute merupakan anak usaha dari Bank Muamalat yang fokus bergerak dalam bidang traning, konsultasi, pengembangan bisnis dan sumber daya manusia, dengan menyediakan jasa di bidang Training, Research, Consulting, Recruitment & Publication. Selama 2 dekade lebih Muamalat Institute telah banyak mencetak sumber daya manusia berkualitas sehingga dapat berperan dalam pengembangan ekonomi syariah dan pembangunan Indonesia. (ZA_MI)

MI Dorong Warga Ciloang Kota Serang untuk Wirausaha di Masa Pandemi

Muamalat Institute (MI) turut menyosialisasikan kepada warga lingkungan Ciloang, Kelurahan Sumur Pecung, Kecamatan Serang, Kota Serang, agar tetap jaga kesehatan di era pandemi. Selain itu, MI juga mendorong warga Ciloang guna berwirausaha di masa pandemi yang panjang ini ?melalui kegiatan “Jumat Berkah dan GO-WEST 300 KM” yang dilaksanakan di Gedung Auditorium Surosowan, Lingkungan Ciloang, Kelurahan Sumur Pecung, Kecamatan Serang, Kota Serang, Jumat (8/01/2021).

Dihadiri oleh sekitar 15 orang dengan berbagai latar belakang dan tentunya kegiatan ini menerapkan protokol kesehatan yang ketat seperti; menggunakan Hand Sanitizer, mengecek suhu tubuh, membagikan masker juga membagikan face shield.

Dalam kesempatan ini juga dihadiri oleh Direktur Executive Muamalat Institute Anton Hendrianto, Branch Manager Bank Muamalat Indonesia Serang Firmansyah Safari, Wirausaha Eko Setyari, dan Pendiri Rumah Dunia Gol A Gong.

Anton melakukan gowes sepeda sejauh 300 kilometer bersama seorang temannya Eko Setyari sambil menjelajahi Kota Tangerang Selatan, Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang, Kabupaten Serang, Kota Serang dan Kota Cilegon.

Anton menuturkan, gowes 300 kilometer merupakan simbol semangat, untuk lebih baik lagi di tahun 2021. “Seperti kita ketahui di 2020 kita semua mengalami terpuruk ya, jadi di 2021 ini semangat harus dikobarkan. Kita ingin Muamalat Institute memiliki kinerja 300 persen lebih baik dari tahun 2020,” ujar Anton, Jumat di sela-sela kegiatan.

Ia menyadari target 300 persen itu masih ngambang. “Memang kita bertanya-tanya, bisa enggak ya di 2021 naik 300 persen dari 2020? Saya pribadi belum pernah melakukan gowes sejauh 300 km, tapi saya bakar spirit supaya tetap optimis bahwa kita bisa,” terang Anton yang juga pejabat senior di Bank Muamalat Indonesia.

Pendiri Rumah Dunia Gol A Gong, merasa senang dengan adanya program Jumat Berkah ini dari Muamalat Institute di Rumah Dunia. “Saya berharap Bapak dan Ibu yang hadir dis ini bisa mengambil apa yang disampaikan dan terapkan dalam kondisi pandemi seperti menjaga kesehatan tubuh dan menciptakan wirausaha di tengah pandemi yang kita alami, ” ungkap penulis ‘Balada Si Roy’ ini saat memberikan sambutan.

Selesai kegiatan sosialisasi ini, dilanjutkan dengan melakukan ‘road show’ ke Alun-alun Kota Serang dengan memberikan nasi box kepada pemulung, pengemis, ojek pengkolan, ojek online, tukang becak dan masyarakat lainnya yang merasakan dampak Covid-19. (Zaenal)

Open chat
Assalamu alaikum warahmatullohi wabarakatuh.... ada yang bisa kami bantu ?